Kunjungan ke Kabupaten Puncak, Ketua MRP Papua Tengah Apresiasi Bupati Puncak atas Komitmen Pembangunan di Tengah Keterbatasan Akses
Nabire, 4 Juli 2025 – Dalam rangka 100 hari masa kerja sebagai Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah, Agustinus Anggaibak, S.M., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Puncak. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada Bupati Puncak Elvis Tabuni dan Wakil Bupati Naftali Akwal atas komitmen mereka dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik di tengah kondisi geografis yang penuh tantangan.
Menurut Agustinus, Kabupaten Puncak merupakan salah satu wilayah yang hanya dapat diakses melalui jalur udara, namun di tengah keterbatasan tersebut, roda pemerintahan tetap berjalan dan pembangunan terus diupayakan.
“Kami mengapresiasi Bapak Bupati Elvis Tabuni dan Wakil Bupati Naftali Akwal atas kesungguhan mereka dalam membangun dan melayani masyarakat. Di tengah keterisolasian yang ekstrem, pemerintah daerah tetap hadir dan bekerja untuk rakyat,” ujar Agustinus.
Melihat langsung kondisi yang ada, Agustinus menyampaikan harapannya agar Pemerintah Provinsi Papua Tengah, melalui Penjabat Gubernur, dapat segera melakukan terobosan pembangunan infrastruktur jalan darat, khususnya yang menghubungkan Kabupaten Mimika (Timika) dengan Kabupaten Puncak.
“Kami mendorong agar akses jalan darat dari Timika ke Puncak segera menjadi agenda prioritas. Saat ini, segala logistik masih harus dikirim lewat udara. Biaya kirim satu unit mobil saja bisa mencapai ratusan juta rupiah. Ini beban berat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Agustinus menilai bahwa ketergantungan penuh pada jalur udara membuat harga barang dan biaya hidup di Kabupaten Puncak jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Padahal, Papua Tengah memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa dan seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, jika didukung dengan infrastruktur dasar yang memadai.
“Papua Tengah itu kaya. Tapi kalau tidak dibuka akses jalan, masyarakat akan terus hidup dalam keterbatasan. Jalan darat adalah kunci untuk membuka keterisolasian dan mempercepat pembangunan,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua MRP Papua Tengah menyatakan bahwa pembangunan jalan bukan hanya soal logistik, tapi juga bagian dari pelayanan dasar, keadilan sosial, dan pemerataan pembangunan.
“Dengan adanya jalan darat, masyarakat bisa akses pendidikan, kesehatan, dan pasar lebih mudah. Itu bentuk nyata dari kehadiran negara yang merata,” tambahnya.
Agustinus menutup kunjungannya dengan menegaskan komitmen MRP Papua Tengah untuk terus mengawal aspirasi masyarakat di daerah-daerah pedalaman dan memastikan bahwa kebijakan pemerintah tidak hanya terpusat, tetapi benar-benar menjangkau seluruh wilayah provinsi.
“Kami akan terus menyuarakan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Puncak dan wilayah lain yang masih sulit dijangkau. Mereka tidak boleh merasa dilupakan. Pembangunan Papua Tengah harus dimulai dari pinggiran,” pungkasnya.
[Nabire.Net/Imran]
Tinggalkan Balasan