Kronologi Baku Tembak Antara TNI Dengan Kelompok Sipil Bersenjata Di Puncak Jaya Papua

Aparat TNI dari Batalyon 751 Raider dan kelompok sipil bersenjata (KSB) terlibat baku tembak di ujung landasan lapangan terbang Mulia, Puncak Jaya, Papua. Dua orang penyerang tewas dalam peristiwa itu.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan petugas, dua orang yang tewas dalam kontak senjata itu diduga berasal dari kelompok Yambi. Dan diperkirakan usia mereka masih muda (remaja).

“Kedua korban yang masih berada di RSUD Mulia itu, sesuai penyelidikan sementara diduga berasal dari kelompok Yambi, ” kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis, Jumat (19/7).

Selain menewaskan dua anggota kelompok sipil bersenjata itu, aparat TNI juga menemukan satu pucuk senjata laras pendek jenis revolver.

Dari hasil penelusuran, senjata api tersebut milik alm Dominggus Awes, mantan Kepala KP3 Mulia yang tewas ditembak KSB pada 24 Oktober 2011. Korban saat itu ditembak ketika menjalankan tugas sebagai Komandan KP3 Mulia.

Kronologi terjadinya kontak senjata, ketika dilakukan penyisiran menindaklanjuti informasi masyarakat, bahwa di Gereja Kampung Karobate kelompok bersenjata bersembunyi, ternyata mereka ada di sana. “Kelompok bersenjata ternyata bersembunyi di Honai samping Gereja. Saat dilakukan penggeledahan mereka malah menembak sambil berupaya melarikan diri, kontak senjata kemudian tak terhindarkan,” kata dia. Sebelumnya, diberitakan kelompok ini yang menyerbu pos TNI.

Setelah kontak senjata berlangsung selama beberapa menit, kelompok bersenjata mundur dan kembali masuk hutan. Lalu saat dikejar melalui sungai, dua anggota mereka ditemukan tewas. “Dua orang anggota kelompok bersenjata yang tewas ditemukan di dalam sungai bersama barang bukti 1 pucuk senjata api jenis Revolver dan 8 butir Mu Revolver Cal 38 Taurus Made in Brazil No.XK256009,” kata Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Lektol Lumban Siantar

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mulia guna keperluan autopsi. Sementara pengejaran terhadap anggota kelompok bersenjata lainnya untuk sementara dihentikan. “Kami hentikan sementara karena sudah menjelang malam, cuaca kabut tebal dan jarak pandang.” Ujar Lumban Siantar

Sedangkan Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya mengatakan, pihaknya masih mencari data terkait aksi baku tembak itu. “Kami masih cari tahu kronologis sebenarnya, sabar ya nanti akan dikabari,” katanya.

Kelompok bersenjata ini diduga kuat yang melakukan penembakan terhadap tukang ojek beberapa waktu lalu.

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua mengatakan, penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIT.

“Baku tembak sempat terjadi antara patroli Yon 751-KSB di ujung landasan lapangan terbang Mulia,” kata Pangdam Cenderawasih di Jayapura

One Response to Kronologi Baku Tembak Antara TNI Dengan Kelompok Sipil Bersenjata Di Puncak Jaya Papua

  1. beny berkata:

    mantap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *