Korban Gempa Tolikara Butuh Bantuan

Korban gempa 7,2 Skala Richter di Tolikara, Papua membutuhkan bantuan makanan dan obat-obatan. Sebab ladang dan sebuah klinik di sana terimbun tanah longsor akibat gempa.

Pendeta Lipiyus Biniluk memantau gempa yang terjadi Sabtu lalu itu memicu tanah longsor di hampir semua distrik. Pantauan itu dilakukan dengan menggunakan helikopter. Pendeta Lipiyus menambahkan proses pencarian korban tewas  dihentikan karena timbunan longsor yang cukup dalam dan ketiadaan alat berat.

“Karena saya turun jam 11, mereka dari pagi, malam sudah diketemukan satu sampai malam itu jam 11 saya sampai di lokasi kejadian. Mereka masih mencari, menggali dengan alat-alat kayu, mereka bongkar, tapi saya lihat kondisi tidak memungkinkan untuk mereka gali. Saya kasih waktu mereka sampai jam 12, tidak ketemu, saya minta pendeta mendoakan korban yang tertimbun,” tutur Lipiyus Biniluk.

Pendeta Lipiyus Biniluk menambahkan jumlah penduduk Kabupaten Tolikara mencapai 200 ribuan orang. Hingga kini belum ada data resmi jumlah korban tewas dan terluka akibat gempa. Pemerintah setempat kesulitan mendata karena luas dan sulitnya medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *