Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belum Menerima Data DPS Dari Provinsi Papua, Sumatra Selatan & Maluku Utara.

Dalam melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) secara nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai kemarin belum menerima data dari tiga provinsi, yakni Papua, Sumatra Selatan, dan Maluku Utara.
Hasil rekapitulasi sementara yang berasal dari 30 provinsi lainnya, daftar pemilih yang masuk ke KPU untuk pemilu 2014 adalah sebanyak 167 juta. “Kompilasi data sudah masuk semua. Cuma ada 3 provinsi yang belum masuk dan akan sampai besok (hari ini_red),” kata anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah, disela-sela proses rekapitulasi DPS di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sabtu (13/7).
Ferry mengatakan dari jumlah 167 juta tersebut, terdapat data dari lima provinsi yang masih belum lengkap. Akan tetapi, jumlah kekurangan itu tidak terlalu signifi kan karena hanya sekitar satu atau dua kabupaten/ kota saja dalam satu provinsi yang datanya mesti disusulkan. Kelima provinsi yang masih kurang itu adalah Banten, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
“Jadi, DPS nantinya adalah 167 juta yang telah masuk, plus tiga provinsi yang belum datang dan data tambahan di lima provinsi. Yang delapan provinsi itu sudah diumumkan di PPS semuanya, tapi belum sampai saja laporannya ke Jakarta,” paparnya.
Apabila rekapitulasi sementara sebanyak 167 juta itu ditambahkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilgub masing-masing yang belum lama digelar oleh provinsi yang belum menyerahkan data, diperkirakan jumlah DPS pemilu 2014 kurang dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang berjumlah 190 juta jiwa. Diketahui, DPT pilgub Sumatra Selatan berjumlah 5.820.453 pemilih, Maluku Utara 818 ribu pemilih, dan Papua 2.705.775 pemilih.
Jika DPT pilgub itu tidak berbeda dengan hasil pemutakhiran yang dilakukan KPU, DPS nantinya akan berjumlah 176,3 juta pemilih. “Ditambah lima provinsi yang belum lengkap. Hanya beberapa kabupaten lagi, misalnya Banten atau Selayar Sulsel cuma tinggal 1 kabupaten belum masuk,” kata Ferry
DPS Nasional
Kekurangan data itu, menurut Ferry, akan masuk Minggu ini atau Senin pagi. Dengan begitu, Senin (15/7) mendatang, KPU akan bisa mengumumkan hasil rekapitulasi DPS secara nasional.
Saat itu, direncanakan DPS juga akan diumumkan pada website KPU dan dapat diketahui apa seseorang telah masuk atau terdaftar ataukah belum. Hanya saja, karena prosesnya berbarengan dengan terus diunggahnya data, maka apabila terdapat data yang belum dapat ditemukan akan diberi keterangan bahwa masih dalam proses mengunggah data.
Dia optimistis, data yang dihasilkan tersebut tidak akan mengulangi permasalahan pada pemilu 2009 lalu. “Kita pastikan data ini sudah mendekati valid,” tandasnya. Anggota KPU lainnya, Hadar Nafis Gumay, menjelaskan keterlambatan untuk data dari Sumsel, kemungkinan karena masih disibukkan proses pilkada, sedangkan Maluku Utara baru Jumat (12/7) malam menyelesaikan rekapitulasi.
“Mereka sedang terbang ke sini,” imbuhnya. Sementara untuk Papua, kemungkinan akan diperlakukan berbeda oleh KPU. “Perlakuan berbeda dalam arti, data rekap bisa disampaikan menyusul. Kendala geografi s dan keterlambatan pembentukan panitia adhoc secara umum menjadi masalah. Namun, itu sudah kita upayakan kejar,” kata Hadar.
Post Views: 495
Tinggalkan Balasan