Kiosnya Dibakar, Warga Pendatang Minta Penambahan Aparat TNI/Polri di Distrik Mapia
Dogiyai, Warga pendatang yang menjadi korban dalam aksi pembakaran sejumlah kios di Mapia, kabupaten Dogiyai, meminta agar ada penambahan Aparat TNI/Polri di Distrik Mapia.
Hal itu disampaikan warga atas nama Arsyad, saat menggelar pertemuan dengan Pj.Bupati Dogiyai, Dandim 1705/Nabire, Kapolres Dogiyai dan Kepala Distrik Mapia.
Dikatakan Arsyad, terjadinya pembakaran kios ini akibat minimnya aparat keamanan yang ada di Distrik Mapia, sehingga warga meminta kepada aparat TNI/Polri untuk menambah pasukan di Distrik Mapia, karena saat ini tempat tinggal warga sudah habis terbakar.
(Baca Juga : Pj.Bupati Dogiyai Minta Maaf kepada Warga Pendatang yang Kiosnya Dibakar di Mapia)
“Kami seluruhnya ijin turun ke Nabire untuk tinggal sementara di tempat keluarga atau di rumah kami yang ada di Nabire, sambil menunggu bantuan dari pemerintah daerah”, kata Arsyad.
Warga lainnya, Bapak Musa Sarenden mengatakan bahwa, warga sangat resah dengan banyaknya masyarakat yang mabuk miras di Distrik Mapia dan selalu meminta uang maupun sembako secara paksa.
(Baca Juga : Seorang Pria Tewas Ditembak di Dogiyai, Aparat Kepolisian Turun Tangan)
Apabila warga tidak memberikan uang maka kios warga akan diacak-acak. Warga sangat mengharapkan bantuan dana dari pemerintah daerah untuk membangun kembali tempat usaha warga yang ludes dibakar di Distrik Mapia.
Selanjutnya Kepala Distrik Mapia Bapak Yohanes Butu mengucapkan permintaan maaf yang sebesar besarnya yang mana pihaknya tidak bisa mencegah massa yang membakar kios warga. Kedepannya, pemerintah akan bekerja semaksimal mungkin untuk menjaga keamanan di wilayah Distrik Mapia.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan