Nabire.Net

(Ketum TPNPB-OPM Tolak Dialog Skala Nasional)

Nabire, TPNPB-OPM secara tegas menolak asumsi dialog skala nasional yang ditawarkan NKRI. Hal itu disampaikan Ketua Umum TPNPB-OPM, Jeffrey Bomanak, dalam rilis persnya, Kamis (10/03).

Dikatakan Jeffrey, berdasarkan pengalaman pahit dalam perjuangan bangsa Papua, tawaran dialog yang disampaikan oleh NKRI, dengan tegas kami ditolak oleh TPNPB-OPM.

“Dialog dalam koridor NKRI akan terus mengorbankan rakyat Papua. Kami TPNPB-OPM meminta perundingan internasional melibatkan kerangka hukum internasional secara adil dan demokratis karena masalah Papua adalah masalah internasional,” kata Jeffrey Bomanak.

Menurutnya, hal ini karena TPNPB-OPM memiliki banyak pengalaman buruk, bahwa proses dialog hanya akan memberikan peluang bagi NKRI dapat menginfiltrasi dan menghancurkan kekuatan perjuangan TPNPB-OPM dan NKRI selalu memanipulasi data dan fakta dalam semua proses pendekatan duduk bicara oleh Jakarta.

“Banyak Jenderal kami dibunuh atas nama Dialog Regional, Dialog Terbatas, oleh sebab itu TPNPB-OPM dalam generasi setelah 60 tahun perjuangan bangsa, dengan tegas menolak dialog berskala nasional,” kata Bomanak.

Lebih lanjut, Jeffrey Bomanak mengatakan, NKRI sebagai negara anggota PBB selayaknya mengikuti kerangka internasional tentang duduk bicara dalam konteks internasional, karena sangat jelas bahwa perjuangan bangsa Papua memiliki koneksivitas berskala internasional.

“Sejak 2019, OPM secara terbuka dalam konteks internasional kami sudah menyatakan sikap untuk berunding dengan NKRI dengan melibatkan pihak internasional yang netral dan bertanggung jawab, Hal itu secara terbuka kami sudah melakukan statemen resmi dalam OPM International Press Conference bahwa harus dilakukan external negotiations, https://youtu.be/BmCdOJsEJfA,” ujarnya.

Jeffrey dalam rilis persnya mengingatkan kepada semua kelompok atau elit politik NKRI di Papua untuk tidak mengatasnamakan TPNPB-OPM melakukan penipuan soal issue dialog dengan NKRI. Kami TPNB-OPM secara tegas akan mengabil tindakan demi menjaga nama baik perjuangan Bangsa Papua.

[Nabire.Net]