Nabire.Net

Jayapura – Sekian lamanya mama-mama pasar dan Solpap, berteriak dibawa terik matahari untuk segera bangun tempat yang layak untuk berjualan. Tetesan keringat terus membasahi dahi seorang ibu. Mereka tahan, dingin, hujan, panas. Sepanjang emperan jalan hanya mereka saja. bahkan tempat yang adapun tidak mencukupi untuk mereka jualan.

Kini, telah ada bangunan pasar yang telah diresmikan Walikota Jayapura, 7 Maret 2018 lalu. Namun dalam diskusi kami dengan Plt.Sekda Kota Jayapura, Frans Pekey (7/1) di Kantor Walikota Jayapura, terungkap bahwa belum ada kejelasan tentang statusnya karena belum dihibahkan bangunannya. kapan akan direalisasikan pemberian surat hibah dari kementrian Bumn kpd Pemkot Jayapura. Disini dibutuhkan, mata hati dr kita semua agar dgn nurani untuk melihat dunia

Kiini mama mama telah berjualan di pasar yg telah dibangun lewat kementrian BUMN atas perintah Bapak Presiden. Agar jelas status hukumnya, kami mendesak agar Menteri BUMN menghibahkan bangunan pasar mama papua di ex Damri kepada Pemkot Jayapura dengan Surat Hibah, agar Pemkot dan Solpap dapt membina mama papua ke pasar yang sudahh dibangun di jantung kota Numbai dan juga Pemkot Jayapura dapat menyediakan dana untuk sarana dan prasarana lainnya di pasar.

Pangkalan Damri

Satu hal yang penting adalah Tanah bagi DAMRI harus dipikirkan atau harus diurai terkait dengan kepemilikan tanah yang dipalang oleh keluarga sanyi dan juga KKSS, ini harus diselesaikan. Dapat juga DAMRI dihibahkan tanah milik Pemprov Papua karena Damri telah menyerahkan lokasi tempat kerja mereka untuk Pasar mama-mama papua karena itu bengkel milik DPU Propinsi Papua yang sedang dipakai Damri dihibahkan kepada Damri.

*Penulis, Anggota DPR Papua, John N.R Gobai

[Nabire.Net]