Kejahatan Jambret & Pemalangan Semakin Masif Terjadi di Nabire

Kejahatan Jambret & Pemalangan Semakin Merajalela di Nabire

(Kejahatan Jambret & Pemalangan Semakin Masif Terjadi di Nabire)

Nabire, Kasus kejahatan penjambretan bahkan dengan kekerasan semakin masif terjadi di kabupaten Nabire beberapa bulan terakhir.

Ironisnya, kasus kejahatan ini semakin terang-terangan terjadi di siang hari bahkan menyasar hingga ke rumah-rumah warga, tanpa mengenal rasa takut.

(Baca Juga : Dalam Sepekan, Dua Kasus Penjambretan Terjadi di Nabire Dengan Korban Perempuan)

Berdasarkan penelusuran Nabire.Net, sejumlah aksi kejahatan penjambretan dilaporkan warga melalui grup Whatsapp Nabire.Net.

Beberapa kasus yang terjadi seperti perampasan handphone milik seorang warga di Bumi Wonorejo Nabire. Padahal warga tersebut sedang berada di dalam rumah, namun pelaku nekat melakukan aksinya tersebut.

(Perampasan HP di Bumi Wonorejo Nabire)

Kejahatan serupa juga terjadi di sebuah konter HP di daerah SPA Distrik Wanggar Nabire. Pelaku yang awalnya berpura-pura ingin membeli HP, langsung membawa kabur HP tersebut.

(Pelaku perampasan HP di SPA Wanggar. Pelaku menggunakan topi berwarna merah)

Informasi lain yang diterima Nabire.Net, barusan terjadi hari ini, Minggu (10/04/2022) di SP3, Distrik Nabire Barat. Dimana pelaku terang-terang masuk ke rumah warga dan merebut HP milik warga yang adalah seorang ibu rumah tangga.

Korban dilaporkan shock dan gemetar lalu meminta tolong warga untuk menghubungi Call Center Bank, karena korban menyisipkan Kartu ATM miliknya di HP tersebut.

Pelaku yang melakukan kejahatan tersebut berjumlah 2 orang, pelaku satunya standby di motor menunggu rekannya melakukan aksi kejahatan lalu kemudian kabur.

Sementara korban jambret lainnya pada hari Sabtu (09/04/2022) melaporkan dirinya dijambret di jalan masuk SMK Asy’Syafiiyah Nabire, pada pukul 22.30 WIT.

Sementara pada hari Kamis (07/04/2022), seorang ibu rumah tangga yang biasa dipanggil Mama Josua Sitorus dijambret siang hari dengan TKP di depan kediaman Bupati Nabire. Korban mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

(Mama Josua Sitorus, korban penjambretan siang hari di depan kediaman Bupati Nabire)

Selain kasus penjambretan, warga juga mengeluhkan kasus pemalangan di Kampung Gerbang Sadu dan Wadio SP3. Dalam aksi pemalangan tersebut, para pelaku tidak segan-segan melukai korban dengan senjata tajam.

Pada hari Kamis (07/04/2022), seorang warga dipalang dan terkena tebasan parang, Korban berhasil meloloskan diri dari maut saat hendak menuju ke tempat tinggalnya di Kampung Marga Jaya, Distrik Uwapa Nabire.

(Korban pemalangan dengan senjata tajam di Wadio)

Sementara itu, warga lainnya mengaku bahwa sepedanya sempat dirampas oleh pemalang di Gerbang Sadu, namun beruntung ada warga setempat lainnya yang menyelamatkan sepeda dan korban.

Kasus-kasus kejahatan ini seharusnya menjadi atensi bagi aparat kepolisian untuk segera mengambil langkah tegas dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun TNI dalam memberantas aksi-aksi penjambretan maupun pemalangan tersebut.

Selain itu, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat juga memiliki peran untuk mengingatkan warganya untuk sadar dan tidak melakukan kejahatan tersebut.

Apalagi saat ini umat Kristen akan memasuki masa Paskah disamping itu umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga perlu adanya kenyamanan dan ketentraman bagi warga Nabire.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *