Kabut dan Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Penumpang Pesawat SAM Air yang Jatuh di Papua, Evakuasi Dilanjutkan Hari Minggu

Kabut dan Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Penumpang Pesawat SAM Air yang Jatuh di Papua, Evakuasi Dilanjutkan Hari Minggu

(Kabut dan Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Penumpang Pesawat SAM Air yang Jatuh di Papua, Evakuasi Dilanjutkan Hari Minggu)

Jayapura, Proses evakuasi enam penumpang Pesawat SAM Air PK-SMW, Sabtu (24/06/2023) terhambat kabut dan cuaca buruk di sekitar lokasi jatuhnya Pesawat.

Hal tersebut sesuai siaran pers dari Humas Basarnas Jayapura, yang diterima Nabire.Net, Sabtu sore, pukul 16.45 WIT.

Basarnas Jayapura menurunkan 9 personil bergerak ke Wamena untuk melakukan proses evakuasi, dipimpin langsung oleh Kaops Basarnas Jayapura, Marinus Ohoirat, pada pukul 09.00 WIT.

(Baca Juga : Evakuasi Korban Pesawat SAM Air Dibantu Heli Caracal Milik TNI-AU, Kondisi Penumpang Belum Diketahui)

Pada pukul 10.26 WIT, Pesawat Caracal milik TNI AU Timika tiba di bandara Wamena, dan segera melaksanakan briefing dipimpin langsung Kasiops SAR Jayapura dan diikuti oleh TNI, Polri, Crew heli dan instansi terkait lainnya.

Setelah melaksanakan briefing, ditentukan 14 personil yang bergerak ke TKP pada pukul 13.15 WIT. Setelah tiba di atas lokasi titik jatuhnya pesawat, pesawat terhalang oleh kabut dan cuaca buruk. Oleh karena itu, Tim terpaksa kembali dan akan melanjutkan proses evakuasi pada Minggu esok (25/06/2023).

(Baca Juga : Bangkai Pesawat SAM Air Ditemukan, Evakuasi Dilaksanakan Sabtu Esok, Ini Data Pesawat & Penumpang)

Sebelumnya Kaops Basarnas Jayapura, Marinus Ohoirat secara terpisah mengakui, lokasi pesawat naas itu ditemukan oleh helikopter milik PT. Intan Angkasa yang terbang dari Wamena sekitar pukul 15.30 WIT.

Lokasi pesawat berada di tengah hutan belantara antara Elelim-Poik dan saat ditemukan masih terlihat asap keluar dari pesawat.

(Baca Juga : Basarnas Jayapura Benarkan Pesawat SAM AIR PK-SMW Hilang Kontak Dalam Penerbangan dari Elelim ke Yalimo)

Helikopter tersebut menemukan lokasi sekitar pukul 16.08 WIT dan secara virtual dilaporkan bagian depan hancur sedangkan bagian belakang sampai ke tengah masih utuh.

“Untuk kondisi penumpang belum diketahui, ” kata Marinus Ohoirat.

Pesawat PK SMW yang dipiloti pilot Capten Hari Permadi dan co pilot Levi Murib dengan membawa empat penumpang mengalami kecelakaan Jumat (23/6) dalam penerbangan dari Elelim-Poik.

Empat penumpang yaitu Bartolonius, Ebeth, Dormina dan Kilimputni.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *