Johan Kafiar Jabat Direktur Utama Bank Papua 2013-2017

Johan Kafiar akhirnya terpilih sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Papua atau Bank Papua periode 2013 – 2017 dalam RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang berlangsung di Hotel Rimba Papua, Timika, Rabu (21/8) kemarin.

Johan Kafiar sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum dan Operasional serta dipercaya sebagai Pelaksana tugas Direktur Utama. Selain itu, dalam RUPSLB yang dihadiri Gubernur Papua, Lukas Enembe SIP, MH dan Gubernur Papua Barat yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Drs Nataniel Mandacan, MSi ini, juga berhasil memilih Regina Aryesam sebagai Direktur Pemasaran menggantikan pejabat sebelumnya Willyam Sada.

Regina Aryesam sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Bank Papua. RUPSLB juga memilih Sharly Parrangan sebagai Direktur Umum dan Operasional Bank Papua, sedangkan Direktur Kepatutan Bank Papua dijabat Frens Mambrisauw. Selain memilih jajaran direksi Bank Papua, dalam RUPSLB yang dihadiri para pemegang saham kabupaten/kota di Tanah Papua ini, juga memilih diantaranya George Menasye Satya sebagai komisaris independen. Jajaran komisaris Bank Papua diantaranya Constan Karma dan Frans Wanggai. Komisaris dan direksi yang baru terpilih dalam RUPSLB ini, langsung dilantik oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH, yang dihadiri para bupati yang merupakan pemegang saham Bank Papua.

“Ini merupakan sejarah bagi Bank Papua yang telah terseleksi dalam RUPS Luar Biasa ini. Apalagi, 2 tahun lebih jabatan direktur utama diisi oleh pelaksana tugas yakni Johan Kafiar. Hal ini terjawab sudah bahwa saudara Johan Kafiar dipercaya untuk menjalankan roda bisnis Bank Papua,” kata Gubernur Lukas Enembe.

Apalagi, dalam pemilihan ini, dilakukan secara demokratis oleh para pemegang saham dan tidak lagi ditunjuk oleh gubernur sebagai pemegang saham mayoritas, tetapi dipilih oleh 40 anggota pemegang saham yang hadir. Sedangkan, Direktur Pemasaran Bank Papua dan Direktur Umum dan Operasional Bank Papua dipilih secara aklamasi.

“Ada Ibu Regina Aryesam yang menjadi Direktur Pemasaran, merupakan perempuan yang sudah lama berkarya di Bank Papua dan lahir di Wagete. Begitu juga Sharly Parrangan,” ujarnya

Untuk itu, Gubernur Lukas Enembe mengharapkan jajaran komisaris dan direksi Bank Papua untuk terus membesarkan Bank Papua dan para pemegang saham sepakat untuk mendukung para direksi dan komisaris, apalagi Bank Papua merupakan bank kebanggaan rakyat Papua yang mengelola uang rakyat yang dikelola oleh pemerintah daerah yang diserahkan ke Bank Papua untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Papua.

Gubernur berharap apa yang disampaikan oleh para pemegang saham jadi perhatian utama bagi direksi dan komisaris, termasuk untuk membuka jaringan kantor hingga pelosok daerah di Tanah Papua. “Daerah-daerah yang aksesnya mudah, Bank Papua harus masuk dan mengembangkan sayap di Papua, apalagi menghadapi perbankan nasional yang masuk luar biasa, ujarnya.”

Selain itu, Gubernur berharap agar Bank Papua turut mendorong pertumbuhan perekonomian di Tanah Papua dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Saya harap direksi harus mampu meningkatkan laba bersih, jika tahun ini Rp 274 miliar, maka tahun depan harus bisa mencapai Rp 500 miliar. Itu yang harus dikejar direksi,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Papua, Johan Kafiar mengatakan bahwa dengan kepercayaan penuh para pemegang saham kepadanya, maka ia berkomitmen untuk membawa Bank Papua menjadi bank terbesar di Papua, bahkan di Indonesia. Kedua menjadi bank devisa, karena potensi di Tanah Papua sangat besar, sehingga kita harapkan Bank Papua yang sangat besar nanti bisa menampung aktifitas transaksi rupiah maupun valuta asing, ujarnya”

Johan Kafiar mengharapkan kepada para pemegang saham bisa terus mendukung jajaran direksi dalam rangka membesarkan Bank Papua demi kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua. Dikatakan, pihaknya berencana membuka seluruh jaringan kantor di kabupaten pemekaran di Tanah Papua, dimana tinggal Kabupaten Nduga saja dimana saat ini tinggal menunggu ijin dari Bank Indonesia.

Semua kantor kas yang menyimpan kas daerah akan ditingkatkan statusnya dari KCP menjadi kantor cabang penuh, sehingga diharapkan dukungan terhadap pemerintah daerah bisa berjalan dengan baik. Untuk menuju Bank Papua Regional Champion 2014, Johan Kafiar mengakui pihaknya sudah memiliki program agar tahun 2014 tercapai, sebagai tahun komitmen Bank Papua, melalui 3 pilar yang hendak dicapai yakni kelembagaan yang kuat, sebagai agent pembangunan dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Papua akan diwujudkan.

Johan Kafiar mengakui pihaknya akan merubah mind set pola pelayanan para pegawai dalam menghadapi persaingan dengan strategi menjemput bola, di samping meningkatkan kualitas SDM Bank Papua melalui pelatihan-pelatihan sehingga mampu bersaing dengan semua perbankan.

“Mari gunakan Bank Papua sebagai bank kebanggaan masyarakat Papua untuk melakukan berbagai aktifitas perbankan di Papua,” ujarnya. Johan Kafiar menambahkan bahwa saat ini asset Bank Papua per posisi 31 Juli 2013 mencapai Rp 19 triliun dari yang ditargetkan Rp 17 triliun atau over target, sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga telah terlampuai target yakni Rp 13 triliun dari Rp 11 triliun. “Untuk kredit sudah tercapai Rp 10,2 triliun lebih dari yang ditargetkan Rp 9,5 triliun, sedangkan laba tercapai Rp 279 miliar dari laba yang ditargetkan sebesar hanya Rp 254 miliar,” imbuhnya.

Sedangkan, Direktur Pemasaran Bank Papua, Regina Aryesam mengaku bersyukur kepada Tuhan karena dipercaya dengan amanah tersebut. “Saya akan berupaya membawa Bank Papua ke depan lebih baik lagi,” ujarnya. Regina menambahkan bahwa pihaknya juga ingin mewujudkan agar Bank Papua menjadi Bank Regional Champion  melalui 3 pilar yang telah disiapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *