Jalan Nabire – Dogiyai Butuh Perbaikan Serius

Ruas jalan dari Kabupaten Nabire ke Dogiyai butuh perbaikan serius. Badan jalan yang rusak, serta banyak lubang pada sisi tengah, mengakibatkan pengguna harus berhati-hati.

Bagian yang rusak dapat ditemukan beberapa kilo sebelum Kilo 100 dan selepas Kilo 100 menuju Dogiyai. Sementara jalan mulus ditemui setelah keluar dari kota Nabire. “Dulu ini bagus, mungkin karena struktur tanah yang kurang baik atau pengaruh alam, sehingga mulai rusak,” kata Meki, warga Nabire.

Ia mengatakan, jalan satu satunya penghubung antara Nabire dan Dogiyai itu baru dibangun sekitar dua atau tiga tahun lalu. Sebelumnya berlumpur kalau musim hujan dan berdebu jika panas tiba. Jalan utama tersebut berada di ketinggian dengan bagian sisinya dinding gunung.

“Karena ada jalan ini makanya Kabupaten pemekaran seperti Dogiyai atau Deiyai bisa berkembang. Kalau tidak, daerah itu tetap hutan. Kita bersyukur, hanya saja, kalau rusak, aktivitas ekonomi masyarakat kadang terganggu,” ucapnya.

Jalan berkelok kelok itu seluruhnya telah di aspal. Hanya beberapa titik saja berbatu. Disekitar kilometer 70, terdapat pembangunan jembatan yang mengakibatkan pengendara harus melewati bagian bawah jembatan.

Jalan Nabire – Dogiyai ditempuh kurang lebih delapan jam. Tempat persinggahan untuk makan dan minum adalah di Kilo 100. “Jalan ini sebenarnya sempit, jadi memang butuh konsentrasi ekstra, kalau ada mobil di depan, kita harus pelan-pelan,” kata Meki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *