Nabire.Net

(Ini Sejumlah Hasil Mediasi Penyelesaian Konflik Tapal Batas di Topo Nabire)

Nabire, Mediasi penyelesaian konflik tapal batas di kampung Topo dan kampung Urumusu akhirnya selesai dengan mencapai kesepakatan bersama antara ketiga pihak yaitu Kelompok Adat Suku Wate, Suku Mee dan Suku Dani.

Dalam mediasi tersebut, pihak adat Suku Wate membatalkan dua berita acara pelepasan tanah adat di Topo yang diwakili oleh Yoris Waray.

(Baca Juga : Mediasi Penyelesaian Konflik Tapal Batas di Polres Nabire Molor dari Jadwal yang Ditentukan, Situasi Terpantau Aman)

Selanjutnya akan dibentuk Tim Investigasi yang terdiri dari TNI-Polri dan masyarakat untuk mencari 1 orang korban konflik yang sudah meninggal dari Kelompok Adat Suku Dani.

(Baca Juga : Mediasi Penyelesaian Konflik Tapal Batas di Polres Nabire Berakhir Pukul 16.40 WIT)

Sementara itu, Bupati Nabire, Mesak Magai mengatakan akan diadakan mediasi terbatas untuk menentukan tapal batas setelah pencarian 1 orang korban dari kelompok adat Suku Dani sudah ditemukan.

Di tempat yang sama, Asisten I Setda Papua Tengah, Ausilius You, mewakili Pj.Gubernur Papua Tengah meminta agar semua pihak menjaga stabilitas keamanan masyarakat dan melakukan upaya preventif.

Ausilius juga meminta agar tidak ada saling menghasut antar suku tertentu dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak valid. Tidak boleh ada pihak-pihak yang ingin merusak Nabire khususnya di Papua Tengah.

Sebagai informasi, mediasi berakhir tepat pukul 16.40 WIT, Selasa (13/06/2023), setelah digelar dari pukul 13.52 WIT dan ditutup oleh Bupati Nabire.

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Nabire, Mesak Magai bersama sejumlah Bupati dari Papua Tengah, Asisten I Setda Papua Tengah, Kapolres Nabire, Dandim 1705/Nabire, unsur Forkopimda, FKUB Nabire, para Anggota DPRD Nabire, pihak Suku Wate, Suku Mee dan Suku Dani serta sejumlah awak media.

[Nabire.Net/Edi Sutrisno]