Mediasi Penyelesaian Konflik Tapal Batas di Polres Nabire Molor dari Jadwal yang Ditentukan, Situasi Terpantau Aman

Mediasi Penyelesaian Konflik Tapal Batas di Polres Nabire Molor dari Jadwal yang Ditentukan, Situasi Terpantau Aman

(Mediasi Penyelesaian Konflik Tapal Batas di Polres Nabire Molor dari Jadwal yang Ditentukan, Situasi Terpantau Aman)

Nabire, Bertempat di Aula Wicaksana Laghawa Polres Nabire, telah dilaksanakan mediasi penanganan konflik tapal batas di kampung Topo dan Kampung Urumusu antara Kelompok Adat Suku Dani, Suku Mee dan Suku Wate, Selasa (13/06/2023).

Kegiatan yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WIT sesuai undangan, mundur hingga pukul 13.52 WIT.

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Nabire, Mesak Magai bersama sejumlah Bupati dari Papua Tengah, Asisten I Setda Papua Tengah, Kapolres Nabire, Dandim 1705/Nabire, unsur Forkopimda, FKUB Nabire, para Anggota DPRD Nabire, pihak Suku Wate, Suku Mee dan Suku Dani serta sejumlah awak media.

Hingga berita ini diturunkan, proses mediasi masih terus berjalan. Sempat ada ketegangan insiden pelemparan kursi ke Kepala Suku Wate Nabire, Alex Raiki, namun insiden bisa diamankan dan proses mediasi berjalan lancar kembali.

Sementara itu massa dari Suku Mee, menunggu proses mediasi di wilayah Bukit Meriam dan dilakukan blokade oleh aparat keamanan dari Polres Nabire.

[Nabire.Net/Edi Sutrisno]


One Response to Mediasi Penyelesaian Konflik Tapal Batas di Polres Nabire Molor dari Jadwal yang Ditentukan, Situasi Terpantau Aman

  1. Henok pigai berkata:

    Pihak Pertama pemicuh masalah Antara suku Dani dan Suku MEE adalah Suku Watee Atau Alex Raiki ,Kami Dari keluarga Korban Memintah kepada Pihak negara Indonesia agar mengambil sikap untuk adilih dan penjarakan Kepala suku Watee Bok Alex Raiki.Agar Pihak suku Mee dan Suku Dani Aman Kembali . Negara jangan melindungi orang yang bersalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *