Ini 3 Tuntutan IPMAI Terkait Rekrutmen Afirmasi ADEM ADIK di Intan Jaya
Palangkaraya, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Afirmasi Se-Indonesia Asal Kabupaten Intan Jaya-Papua (IPMAI) bertanya soal pengusulan Tupoksi Kerja Pengelola Administrasi Jalur Afirmasi ADEM ADIK di Kabupaten Intan Jaya.
Hal ini disampaikan Mantan Ketua IPMAI Se-Indonesia Asal Kabupaten Intan Jaya-Papua oleh Hosea Bilambani kepada awak media ini melalui via WhatsApp, Minggu, 27/03/2022.
Hosea Bilambani, Mantan Ketua IPMAI Se-Indonesia Asal Kabupaten Intan Jaya-Papua menegaskan kepada pemerintah Kabupaten Intan Jaya bahwa, beasiswa jalur Afirmasi ADEM-ADIK adalah sumber dari program beasiswa Otonomi Khusus (Otsus).
“Maka pemerintah daerah harus tahu dan sadar untuk memberikan tupoksi kerja itu kepada siapa, dan harus mengakomodir Orang Asli Papua (OAP) bila perlu anak-anak putra daerah sendiri di bagian rekrutmen itu,” tegasnya.
Kami Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Afirmasi Kabupaten Intan Jaya (IPMAI) Se-Indonesia bertanya Kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dalam hal ini kepada Sekretaris Daerah (Sekda) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) berdasarkan Surat Bernomor:400//116/SETDA/2022 Tentang Pengusulan nama dan merekomendasikan Tupoksi Kerja Pengelola Administrasi ADEM ADIK Kabupaten Intan Jaya-Papua, Kepada Bapak Herman Lolongan, S.Hut itu.
Sementara itu, Ketua IPMAI, Obaja Tapani, meminta kepada pemerintah daerah soal pengusulan nama tupoksi kerja pengelolaan Administrasi rekrutmen Afirmasi ADEM ADIK di Kabupaten Intan Jaya.
“Kami ingin tahu bahwa surat pengusulan nama tersebut apakah atas kerjasamanya Pimpinan Dinas yang bersangkutan? ataukah hanya atas inisiatif sepihak. Karena kami IPMAI tahu bahwa surat rekomendasi itu punya kewenangan pimpinan dinas terkait sesuai petunjuk Bupati Kabupaten Intan Jaya,” bebernya.
Lanjutnya, “surat rekomendasi Sekda tersebut jika Pak Herman Lolongan ditugaskan untuk bagian rekrutmen Afirmasi ADEM ADIK, maka harus memberikan surat tugas juga kepada anak-anak Putra daerah untuk seleksi bagian administrasi berkas maupun formulir yang akan diantar oleh peserta seleksi. Bila perlu melibatkan kami anggota IPMAI. Jika hal ini tidak ada pengawalan oleh anak daerah, maka akan berdampak pada nasib kedepannya adik-adik kami yang mengikuti seleksi program Afirmasi ADEM-ADIK nanti,” keluhnya.
Berdasarkan hal tersebut, IPMAI Se-Indonesia asal kabupaten intan jaya menyatakan pernyataan sikap sebagai berikut :
1. “Kami menuntut kepada pemerintah Intan Jaya, agar Herman Lolongan,S. Hut, harus kerjasama dengan anak putra daerah di bagian administrasi rekrutmen itu sesuai petunjuk oleh dinas yang bersangkutan maupun Organisasi IPMAI Se-Indonesia
2. “Kami meminta” untuk merekrut menyeluruh secara baik dan benar di tingkat ADEM yang mau lanjut SMA/SMK maupun ADIK yang mau lanjut Perguruan Tinggi, dari seluruh SMK-SMA Kabupaten Intan Jaya, maupun diluar Intan Jaya yang namanya anak asli Intan Jaya dari berapa suku yang ada di sana.
3. Jika kedua tuntutan di atas tidak di indahkan maka, kami akan menuntut lebih besar nantinya.
Kami minta kepada pemerintah daerah kabupaten Intan Jaya dalam hal ini Sekda bersama Dinas Pendidikan mohon untuk mengakomodir adik-adik yang akan mengikuti Afirmasi ADEM ADIK nanti. Sesuai kuota yang ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Daerah setempat.
*Penulis, Hagimuni Dann
[Nabire.Net]
januariusbagubau556@gmail.com
Ingin ikut tes afirmasi