Gubernur Papua Barat Akan Menutup Pesparawi XI Di Wamena

Setelah dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, pada 27 Juni 2013, kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tahun 2013 di Kabupaten Jayawijaya akan ditutup, Sabtu (6/7).

Pada acara penutupan nanti, dipastikan akan dihadiri sekaligus ditutup oleh Gubernur Papua Barat, Abraham Atururi dan juga Gubernur Papua serta beberapa Bupati, Walikota se-Papua dan Papua Barat. Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo, mengatakan, penutupan Pesparawi akan ditutup secara resmi oleh Gubernur Papua Barat dan panitia telah menyiapkan segala sesuatu saat acara penutupan nanti.

“Gubernur Papua Barat dipastikan menutup seluruh rangkaian kegiatan Pesparawi XI selama berlangsung di Wamena. Saya juga berharap para kontingen tidak lebih dulu meninggalkan Kota Wamena sebelum penutupan nanti, karena rugi datang jauh-jauh ke Wamena kalau tidak menikmati makanan dari bakar batu,” ungkap Bupati Wempi kepada wartawan di Wamena, Kamis (4/7).

Sementara Ketua Panitia Harian Pesparawi XI, Yohanes Walilo menambahkan, penutupan Pesparawi akan dilaksanakan di Stadion Pendidikan Wamena, dengan menghadirkan tarian dan makan bakar batu bersama baik undangan yang hadir maupun para kontingen. “Jadi, di penutupan nanti akan ada acara bakar batu yang merupakan ciri khas masyarakat pegunungan Papua dan akan makan bersama usai penutupan,” ujar Yohanes Walilo yang juga Sekda Jayawijaya.

Hal ini dilakukan, selain mengenalkan budaya yang ada pegunungan Papua juga dalam rangka syukuran Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih, Lukas Enembe dan Klemen Tinal dihadiri para Bupati se Pegunungan Tengah Papua juga kabupaten lainnya untuk menjamu para kontingen. “Panitia akan menyiapkan meja bakar batu terpanjang, dimana meja yang dipersiapkan mengelilingi Lapangan Pendidikan dengan dua deret. Hal ini juga disiapkan untuk bisa masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), karena selain baru pertama kali di Indonesia juga sebagai peserta makan baakar batu terbanyak,” terangnya.

Selain itu panitia Pesparawi juga telah mengarahkan seluruh peserta untuk bersama-sama menyaksikan penutupan karena telah disiapkan acara sedemikian rupa, karena mungkin ada yang belum pernah tahu cara dan memakan bakar batu seperti apa, sehingga panitia berharap ketika para kontingen kembali ke daerah masing-masing ada kesan tersendiri setelah mengikuti Pesparawi.

Diakui pula, di acara penutupan nanti akan ada pergelaran tarian dari Kabupaten Kaimana yang dipimpin langsung oleh Bupati Kaimana yang langsung terbang dengan personil sebanyak 15 orang dan siap tampil di acara penutupan yang inisiatif Bupati Kaimana sendiri. “Di penutupan nanti juga, pengumuman pemenang lomba dalam beberapa kategori juga akan diumumkan dan juga pemberian piala serta ada kejutan-kejutan lainnya,” tandas Walilo.

(Sumber : TabloidJubi.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *