Frets James Boray Tekankan Pentingnya Peran Balai Latihan Kerja untuk Masyarakat Papua Tengah
Nabire, 29 Agustus 2024 – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Tengah, Frets James Boray, SE.,M.Si, menegaskan pentingnya peran BLK sebagai tempat pelatihan kerja bagi masyarakat setempat. Menurutnya, BLK bukan hanya sekadar tempat pelatihan, tetapi juga merupakan sarana penting untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan dalam memasuki dunia kerja atau memulai usaha mandiri.
Hal itu diungkapkan Frets pada acara peletakan batu pertama pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) ‘Ribka Haluk’, berlokasi di Kampung Karadiri, Distrik Wanggar, Nabire, Papua Tengah, Rabu (29/08).
(Baca Juga : Peletakan Batu Pertama BLK ‘Ribka Haluk’ oleh Pj Gubernur Papua Tengah di Karadiri Nabire, Langkah Nyata Atasi Pengangguran)
“BLK adalah tempat diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta pelatihan, sehingga mereka mampu menguasai suatu jenis pekerjaan dan tingkat kompetensi tertentu untuk membekali diri dalam memasuki dunia kerja atau usaha, baik di sektor negeri maupun swasta. Selain itu, BLK juga berfungsi sebagai tempat pelatihan untuk meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Frets.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan BLK Papua Tengah mengacu pada sejumlah regulasi yang ketat. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Standar Balai Latihan Kerja, BLK harus memenuhi berbagai persyaratan, termasuk memiliki lahan minimal 2 hektar, dokumen analisis lingkungan hidup, serta instruktur dan tenaga pelatihan yang memadai. Selain itu, pembangunan BLK ini juga berlandaskan pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang telah diubah dengan UU No. 6 Tahun 2024 dan UU No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
“Pembangunan gedung kantor BLK di Provinsi Papua Tengah ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemerintah setempat untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya BLK, diharapkan masyarakat Papua Tengah dapat mengakses pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja,” harapnya.
Pekerjaan pembangunan gedung kantor BLK terdiri dari beberapa tahap, termasuk pemetaan lahan dan timbunan tanah seluas 5 hektar, pembangunan kantor BLK pertama dengan ukuran 22×40 meter, serta pembangunan gapura dan pagar keliling sepanjang 640 meter. Seluruh proyek ini didanai dari Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp14,19 miliar.
Di akhir sambutannya, Kepala Dinas ESDM juga menyampaikan rencana pembangunan lanjutan untuk kantor BLK ini, termasuk pembangunan tahap kedua hingga tahap finishing, penambahan gudang serbaguna, serta perluasan lahan dari 5 hektar menjadi 10 hektar.
Sebagai informasi, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Balai Latihan Kerja ‘Ribka Haluk’ di Karadiri, Distrik Wanggar, Nabire, Papua Tengah, Rabu (28/08/2024)
[Nabire.Net/Marsel/Irpan]
Tinggalkan Balasan