Festival Danau Sentani Resmi Dibuka
Secara resmi, Festival Danau Sentani (FDS) ke-6 yang berlangsung di Pantai Kalkote, Kampung Asei, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua dibuka Dirjen, Ekonomi Berbasis Media dan Iptek, Hary Waluyo pada Rabu siang (19/6).
Pembukaan FDS ke-6 tahun 2013 yang bertemakan “Bertahan Dalam Godaan Badai” dengan membunyikan penokok sagu ini disaksikan ribuan warga dan tamu undangan, diantaranya para turis asing yang memang sengaja datang menyaksikan festival tahunan ini secara langsung.
Pembukaan festival ini ditandai dengan Tarian Isolok atau tarian di atas perahu yang dilakukan ratusan penari di atas perahu di dalam Danau Sentani. Festival ini berlangsung di daratan, tepian, maupun di atas permukaan Danau Sentani.
Festival ini juga menampilkan karakter budaya, keseimbangan antara kehidupan di atas permukaan air Danau Sentani dan daratan tanah datar, diantara perbukitan di bawah jajaran pegunungan Cycloop dan daerah perbukitan seberang selatan Danau Sentani.
“Kita dari kementerian pariwisata dan kebudayaan tentu akan memberikan dukungan penuh ivent pariwisata FDS ini. Sebab apa yang kita saksikan dalam festival ini, tentu ada korelasinya antara budaya dan ekonomi kreatif masyarakat,” kata Dirjen, Ekonomi Berbasis Media dan Iptek, Hary Waluyo saat membuka kegiatan FDS ke-6 ini.
Menurut Hary, festival budaya ini sesungguhnya basisnya adalah masyarakat. Sehingga pemerintah hanya suport, karena nantinya yang menikmati hasilnya adalah masyarakat, jika memang festival ini berjalan baik dan menjadi daya tarik pengunjung. “Dampaknya, buka lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya.
Hary menambahkan, kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura agar supaya bisa melihat perjalanan FDS ini, sambil memilih ikon-ikon unggulan dan terus dilakukan evaluasi. Sehingga dari tahun ke tahun ada perubahan dan menjadi daya tarik pengunjung, karena ada sesuatu yang baru. “Saya harap masyarakat wajib jaga kelestarian Danau Sentani,” katanya.
Gubernur Provinsi Papua yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Papua, Ellya Loupatty mengatakan, kekayaan seni budaya di Papua merupakan aset penting daerah dan nasional. “Kekayaan budaya yang ada harus terus digali, dikembangkan, dan dilestarikan, guna memperkokoh jati diri keheterogenan etnis Papua yang mengekspresikan kecintaan terhadap sesama manusia,” katanya.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, pelaksanaan FDS ini adalah kesempatan menggali nilai-nilai luhur dan seni budaya yang dimiliki, serta dilestarikan ke setiap generasi. Sehingga melalui FDS, akan tercipta komunikasi informasi tentang kepariwisataan, seni budaya dan ekonomi kreatif di kampung-kampung yang ada di sekitar Danau Sentani, termasuk beberapa kampung di 19 distrik se-Kabupaten Jayapura.
“Saya berharap setiap penduduk kampung sudah siap menjadikan kampungnya sebagai kampung wisata dapat selalu membuka diri, untuk menerima kunjungan-kunjungan wisata dan dapat bekerja sama dengan pihak lain yang terkait dengan kepariwisataan,” katanya.
Mathius menambahkan, pelaksanaan FDS kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, karena masa persiapannya dalam situasi dilanda bencana air pasang, juga menyangkut teknis pelaksanaannya diserahkan kepada masyarakat adat.
“FDS kali ini, waktu persiapannya singkat karena antara mau dilaksanakan atau tidak. Sebab belum lama ini kita dilanda bencana air pasang. Tapi apapun kendala, FDS sudah jadi agenda pariwisata nasional dan ivent tahunan ini harus tetap dilaksanakan. Sehingga mari kita sukseskan bersama,” harapnya.
Walau saat pembukaan ada kekurangan dan sempat diwarnai aksi protes dari sekelompok warga terhadap panitia, tapi saat diklarifikasi, Mathius mengatakan, tentu sebagai manusia biasa pasti ada kekurangan dan kelemahan dalam hal mengurus proses persiapan FDS ke-6 yang sangat singkat ini.
Sedangkan dukungan dana dari pemerintah, kata Mathius, sudah sangat cukup. Sebab pemerintah Kabupaten Jayapura mengucurkan Rp1,7 milyar dan ditambah dari Provinsi Papua sebesar Rp1,5 milyar. “Kami tak bisa mengintervensi, kita sudah beri kewenangan penuh ke masyarakat melalui panitia untuk mengurus dan menyukseskan kegiatan FDS ini,” harapnya.
(Sumber : TabloidJubi)



Leave a Reply