Dugaan Aparat Papua Terlibat Peredaran Senjata Ilegal

Kepolisian Papua menyelidiki dugaan keterlibatan  aparat dalam peredaran senjata maupun amunisi ilegal di Papua. Juru Bicara Kepolisian Papua, I Gede Sumerta Jaya mengaku, pihaknya sudah pernah mengungkap kasus senjata ilegal dengan tersangka anggota Brimob di Manokwari dua tahun lalu. Berawal dari kasus itu, pihaknya hingga kini terus mengembangkan penyelidikan. Apalagi ada dugaan senjata dan amunisi ilegal juga dipasok buat kelompok sipil bersenjata.

“Ya kita tidak bisa menjamin seratus persen anggota kita tidak terlibat, ya mungkin saja ada. Itulah yang perlu kita selidiki sekarang,” ungkap Gede.

Juru Bicara Kepolisian Papua, I Gede Sumerta Jaya menambahkan, untuk amunisi pihaknya juga masih menyelidiki sebab sebelumnya sudah pernah ada keterlibatan aparat dalam peredaran amunisi ilegal. Dirinya mencontohakan misalnya pada saat terjadi bentrok atau saat pembubaran massa. Polisi menghamburkan tembakan.

“Bisa saja amunisi yang keluar hanya sepuluh tapi dilaporkan tiga puluh,” tuturnya.

Dia menambahkan, untuk senjata api dan amunisi yang selama ini digunakan oleh kelompok sipil bersenjata atau kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terjadi di Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Keerom maupun Paniai merupakan hasil rampasan dari anggota TNI maupun Polri yang gugur maupun lalai saat kontak senjata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *