Dua Orang Terluka Akibat Bentrok TNI VS Polri Di Fakfak
Bentrok antara personil TNI dengan Polisi terjadi di Fakfak Papua Barat, Senin sekitar pukul 23.00 WIT mengakibatkan 2 orang mengalami luka-luka.
Juru Bicara Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Lismer Lumban Siantar saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. “Benar telah terjadi salahpaham, sehingga kemudian berbuntut aksi saling pukul antara anggota TNI dengan Polisi di Pelabuhan Fakfak, 2 anggota luka-luka,”ujarnya.
Mengenai kronologis kejadian, lanjutnya, bermula ketika Kapal Penumpang Nggapulu merapat di Pelabuhan Fakfak. Lalu anggota TNI dibawah pimpinan Kapten CBA Irman melaksanakan Korve terhadap logistik KodimFakfak yang dikirim dari Jayapura.
Saat salah satu anggotanya kemudian menurunkan barang dari atas kapal, anggota Polres Fakfak yang bertugas di Pelabuhan melakukan menggeledahan. “Saat barang yang dibawa Pratu Yohanes digeledah anggota Polisi, terjadi kesalahpahaman, Briptu John Numberi lalu memukul Pratu Yohanes dengan Gun Senter dibagian kepala hingga luka robek,”jelasnya.
Setelah kejadian itu anggota Polres Fakfak yang melakukan penggeledahan dan pemukulan kembali ke Markas Polres. “Sedangkan anggota Kodim yang mengetahui rekannya mendapat pukulan, berkumpul di Makodim Fakfak,”ucapnya.
Namun, disaat itu ojek melintas dan penumpangnya berteriak-teriak sehingga dihentikan anggota Kodim. Setelah diselidiki ternyata yang berteriak adalah anggota Polres Fakfak atas nama Akbar. Spontan anggota Kodim memukulinya hingga luka memar di kepala. “Anggota Polisi yang dipukuli dalam kondisi mabuk dan teriak-teriak sehingga anggota Kodim marah dan memukulinya,”tukasnya.
Namun, kata Lismer, situasi langsung dapat dikendalikan. “Kapolres dan Dandim langsung turun ke lapangan menghimbau anggota untuk tidak lagi saling pukul, dan semua sepakat, sehingga situasi sudah bisa kondusif,”paparnya.
Juru Bicara Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya juga membenarkan adanya aksi saling pukul itu. “Situasi sudah bisa dikendalikan, bahkan hari ini perdamaian akan dilakukan dengan acara halal bi halal antara Kodim dan Polres,”ucapnya.
Kombes I Gede Sumerta Jaya mengatakan kejadian aksi saling pukul itu akibat kesalahpahaman. “Awal mulanya salah satu anggota TNI sedang menurunkan barang-barang dari atas kapal, lalu barang tersebut jatuh tepat didepan Kabag Ops, atas peristiwa itu salah satu oknum anggota polri bertanya kepada anggota TNI, lantas terjadi adu mulut dan oknum anggota Polri memukul anggota TNI, sehingga memicu perkelahian,”paparnya. Yang pastinya situasi Fakfak saat ini sudah aman terkendali, dan sudah ada kesepakatan damai.
(Sumber : BintangPapua.com)
berita ini tidak betul tolong di konfirmasi kembali…jangan menfitnah dan mengadudomba institusi, skarang sudah aman…nanti akan berdampak pada masyarakat..karena persoalan ini semua masyarakat fakfak sudah mengetahui…