Dua Korban Tinju Yang Masih Kritis Akan Dirujuk Ke Jayapura

000

22 orang korban desak-desakan penonton pasca-keributan antarsuporter pada final Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, hingga Senin (15/7/2013) malam.

Menurut Direktur RSUD Nabire, dr Johni R Tandisau, diantara pasien yang masih dirawat, ada 2 orang yang saat ini dalam kondisi kritis. Kedua pasien tersebut, masing-masing perempuan berumur 50 tahun dan anak berumur 6 tahun, masih menjalani perawatan intensif dan rencananya akan dirujuk ke Jayapura.

“Mungkin dalam satu atau dua hari ke depan kami akan kirim ke Jayapura. Semuanya normal tapi sekarang kesadaran mereka menurun, mungkin karena terinjak dan terjepit. Tidak ada yang mengalami patah atau luka serius,” ungkapnya.

Insiden yang terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Lama Nabire membuat kewalahan para petugas medis di Instalasi Gawat Darurat RSUD Nabire.

Johni mengatakan, ketersediaan perawat dan dokter serta kapasitas tempat tidur di ruang gawat darurat untuk 15 hingga 20 tempat tidur. “Tapi karena datangnya bersamaan dan jumlah banyak sehingga terpaksa kami prioritas yang masih hidup sementara yang meninggal dunia ditidurkan di lantai,” terang Johni.

Sementara itu, jenazah para korban tewas yang sempat dibawa ke RSUD Nabire, Minggu malam, sudah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya, mengatakan korban akibat keributan antarsuporter dalam Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup sebanyak 18 orang meninggal dunia dan 34 orang dirawat di RSUD Nabire.

Pasca-pertandingan tinju yang berujung maut ini, menurut Gde Sumerta, sudah 13 orang diperiksa di Polres Nabire. Namun, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi keributan antar-pendukung dalam partai final kelas bulu Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, yang mempertemukan Yulius Pigome dari Sasana Mawa dengan Alvius Rumkorem dari Sasana Persada.

Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan angka Alvius Rumkorem tidak diterima oleh pendukung Yulius Pigome yang berujung keributan dan saling lempar kursi.

Sekitar 1.000 penonton yang memadati GOR Kota Lama Nabire kemudian berebut keluar ruangan melalui sebuah pintu. Kejadian itu mengakibatkan puluhan orang jatuh dan terinjak-injak akibat saling berdesakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *