Diterjang Banjir, Ibu-Ibu Kalibobo Minta Pemerintah Bangun Bronjongan Di Pinggir Kali Sapi Nabire
(Dok.PPN)
Akibat hujan deras selama beberap hari di Nabire, kawasan pemukiman warga Kelurahan Kalibobo Nabire sempat terendam banjir, rabu 27 januari 2016 lalu.
Merasa hal ini sangat mengganggu aktivitas warga, sejumlah ibu-ibu dari Kelurahan Kalibobo Nabire, mengadukan hal tersebut ke DPRD kabupaten Nabire.
Ibu-ibu tersebut ditemui oleh Ketua Komisi C, DPRD Nabire, Mathias Pigay. Ibu-ibu rumah tangga tersebut minta dicarikan solusi agar persoalan ini tidak terjadi lagi karena sangat mengganggu aktivitas warga akibat rendaman banjir.
Dituturkan, banjir masuk hingga ke dalam rumah dan menghanyutkan peralatan rumah tangga. Ada yang hanyut di Sawmill Kalibobo, ada yang hanyut hingga kali besar.
Persoalan ini sendiri sudah dilaporkan kepada Lurah Kalibobo, Kepala Distrik Nabire dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nabire.
Akibat hujan, hampir semua rumah di kawasan Kalibobo terendam air. Bahkan, satu rumah di jalan masuk yayasan Pesat, terlihat masih sibuk dengan barang-barang yang terendam banjir, sementara di sekitar halaman masih tergenang banjir kiriman.
Perwakilan kaum ibu mengusulkan agar pemerintah daerah secepatnya melakukan pelurusan dan pembuatan bronjongan di pinggir Kali Sapi. Karena, banjir yang menimpa warga Kalibobo 27 januari lalu, salah satunya, kiriman dari luapan air dari Kali Sapi.
Menanggapi keluhan warga, Mathias Pigay mengatakan untuk mengatasi masalah banjir di Kalibobo, selain bronjongan dan talut sepanjang Kali Sapi, pemerintah juga harus membangun parit dan pelebaran jalan di tengah Kalibobo khususnya jalan masuk kiri-kanan dari Pasar Sore di Kalibobo.
Pigay juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kaum ibu yang datang melapor ke DPRD dan menjadi salah satu tugasnya untuk memprjuangkan aspirasi dari kaum ibu kepada pemerintah di daerah ini.
(PPN)
Tinggalkan Balasan