Cegah Hepatitis Akut, Dinkes Dogiyai Gelar Pertemuan

Cegah Hepatitis Akut, Dinkes Dogiyai Gelar Pertemuan

(Cegah Hepatitis Akut, Dinkes Dogiyai Gelar Pertemuan)

Dogiyai, Dinas Kesehatan kabupaten Dogiyai melalui Bidang Promosi Kesehatan (Promkes) melaksanakan pertemuan dengan para Kepala Puskesmas dan pengelola Promkes se-Dogiyai.

Maksud dan tujuan dilaksanakannya pertemuan ini adalah untuk mempersiapkan atau melaksanakan penyuluhan tentang bahaya Hepatitis Akut.

Kepala Bidang Promosi Kesehatan Isak Waine, SKM, M.Kes menyampaikan Bidang Promkes adalah Garda terdepan untuk Promotif dan Preventif sehingga sebelum Kasus Hepatitis Akut ini Masuk di Kabupaten Dogiyai kita harus melaksanakan Penyuluhan, edukasi dan informasi kepada masyarakat. Hal ini terutama mengenai penyakit Hepatitis Akut yang sedang menjadi perhatian negara.

Kabid Promkes juga menjelaskan pemahaman tentang Hepatitis Akut terutama ditujukan kepada semua tenaga kesehatan harus memahami penyakit tersebut lalu melaksanakan penyuluhannya.

“Kami melaksanakan pertemuan ini karena adanya surat edaran dari Kementerian Kesehatan. Dengan langkah yang kami lakukan tersebut supaya tenaga kesehatan yang ada di tempat layanan kesehatan mereka, dapat mengenali penyakit Hepatitis Akut dan gejala-gejalanya, dan setelah mereka mengetahui penyakit tersebut mereka bisa memberi edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.

Adapun mengenai Kasus Hepatitis Akut, hingga saat ini di Dogiyai belum ada laporan terkait adanya temuan penyakit ini.

Meskipun demikian masyarakat Dogiyai harus waspada dan tenaga kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan harus melaksanakan penyuluhan.

“Hal terpenting, masyarakat tidak boleh terlalu takut, tidak boleh terlalu gelisah ataupun terlalu khawatir dengan penyakit tersebut. Masyarakat cukup meningkatkan langkah pencegahan sedini mungkin. Itu yang kami sampaikan kepada masyarakat lewat faskes atau tenaga kesehatan yang akan melakukan penyuluhan baik itu di kampung, Gereja dan sekola-sekolah,” tuturnya.

Kabid Promkes Isak Waine mengungkapkan terdapat sejumlah tanda-tanda hepatitis akut yang perlu diwaspadai orang tua terhadap anak-anaknya. Tanda-tanda tersebut mudah dikenali sehingga orang tua bisa mengantisipasinya secepat mungkin.

Tanda hepatitis akut pertama, yakni adanya perubahan warna ke kuning pada kulit dan mata. Kemudian air kencing berwarna seperti teh dan kotoran berwarna pucat.

Tanda kedua, terdapat gangguan di pencernaan seperti mual, muntah kemudian diare.

Tanda hepatitis ketiga, yakni anak mengalami demam.

Menurut Isak Waine yang merupakan alumnus S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Uncen menjelaskan tanda-tanda tersebut sebenarnya gejala umum bukan hanya hepatitis akut atau misterius. Namun dengan gejala tersebut, keluarga setidaknya bisa mendeteksi sedini mungkin. Orang tua nantinya bisa menghubungi faskes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Agar bisa terhindar dari Hepatitis Akut, maka masyarakat harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini berarti semua aspek baik dari makanan atau minuman harus diwaspadai.

Saat mengonsumsi air misalnya harus dipastikan sudah benar-benar matang. Begitu juga dengan sayuran-sayuran dan buah-buahan harus dilakukan pencucian terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

“Dasar-dasar inilah yang sebenarnya yang bisa meminimalisir atau kita bisa mencegah adanya gejala-gejala yang pada umumnya sekarang disebut syndrome jaundice akut,”

Semoga dengan adanya pertemuan ini kegiatan sosialisasi atau penyuluhan tentang Hepatitis Akut di Puskesmas bisa dilaksanakan tanpa kendala.

[Nabire.Net/Ones Yobee]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *