Bentrok Pendulang Emas Di Mile34 Timika, 1 Tewas, 13 Luka-Luka
Sebanyak 13 orang luka-luka dan satu orang tewas dalam bentrokan antarsesama pendulang emas yang terjadi di mile 34 Timika, kamis pagi (5/7). Bentrokan yang dipicu masalah pemukulan tersebut, melibatkan dua kampung, yakni Kampung Bombay dengan Kampung Sather.
Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya mengklaim situasi pasca bentrokan telah kondusif. Warga yang luka masih dirawat di dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Mitra Masyarakat dan RSUD Mimika.
“Jadi ini bentrok antardua kampung ditempat pendulangan, yaitu berawal dari salah seorang melakukan, sehingga terjadi saling serang. Dari kejadian tersebut pada pukul 09.30, Polsek Kuala Kencana dan Polsek Mimika Baru langsung datang ke TKP. Kemudian pukul 10, Kapolres beserta dalmas dan perintis Polres Mimika menenangkan massa supaya tidak terjadi bentrok yang luas,” katanya.
Berikut nama-nama korban yang mengalami luka akibat pertikaian:
Richardus Kabrahanubun (26 tahun) luka pada kepala sebelah kiri akibat terkena lemparan batu.
Venancius Yeuyanan (31 tahun) luka pada kaki/betis sebelah kiri.
Hery Heatubun (23 tahun) luka pada perut bawah pusar.
Eldik Ohewarin (24 tahun) luka pada lengan kanan.
Riky Pengeubun (14 tahun) luka pada dada kiri.
Elton Dumakubun (17 tahun) luka pada lutut kanan,
Hernandus Domakubun (30 tahun) luka pada pelipis kiri, lengan kiri dan lutut kanan.
Caken Manseubun (32 tahun) luka pada lengan kanan, lengan kiri, pipi kiri, di bawah pusar.
Yakobus Wetubun (43 tahun) luka pada pipi kiri.
Yeri Domakubun (50 tahun) luka pada perut sebelah kiri dan tangan kanan.
Sadrak Wayer (40 tahun) luka pada tangan kiri, betis kiri, punggung dan perut.
Hendra Wolten (19 tahun) luka pada paha kanan.
Adrianus Lesomar (21 tahun) luka panah pada dada sebelah kiri.
Sedangkan korban meninggal dunia adalah Marten Dekainulun
(Sumber : KBR68H)
Tinggalkan Balasan