Benhur Tommy Mano Terpilih Sebagai Ketua Umum Pengprov PSSI Papua Periode 2013-2017

Benhur  Tommy Mano (BTM), yang juga menjabat Walikota Jayapura dan juga Ketua Umum (Ketum) Persipura Jayapura akhirnya terpilih sebagai Ketum Pengprov PSSI Papua periode 2013-2017.

Benhur  Tommy Mano menang dengan perolehan 19 suara meninggalkan pesaing terdekatnya, Spiky Manibor yang sehari-hari sebagai Bupati Kabupaten Sarmi dalam forum musyawarah daerah (Musda) PSSI Papua yang digelar sehari, di Wisma Soccer, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Senin (2/7).

Tanda-tanda kemenangan BTM sudah dapat terbaca, ketika dalam pencalonan sementara dari Pleno III Musda tersebut, pemilik suara dari klub dan Pengcab PSSI itu, sudah menetapkan BTM unggul 15 suara dan Spiky Manibor 8 suara.

Baik BTM maupun Manibor memberanikan diri dan dicalonkan dari floor, karena Gubernur Papua, Lukas Enembe yang digadang-gadang menempati posisi tersebut, mengundurkan diri. Kondisi tersebut, akhirnya merubah seluruh skenario yang dipatok. Hasilnya dua nama tersebut menjadi pesaing di arena Musda yang dihadiri oleh perwakilan ISL, Divisi Utama, Divisi Satu, Dua dan Tiga PSSI serta Pengcab-Pengcab PSSI se kabupaten/kota.

BTM dalam sambutannya mengatakan kalau dirinya sebelum maju, terlebih dahulu telah meminta ijin ke Lukas Enembe, dan orang nomor satu di Papua itu pun memberikan restu untuk BTM menjadi nomor satu di cabang olahraga terpopuler di dunia itu. Dia pun berkomitmen untuk merangkul semua yang berbeda di arena Musda.

“Mari sama-sama bersatu untuk bangun sepakbola di Papua. Mungkin beda pendapat, mari kita bersatu. Kita dukung gubernur untuk PON 2020 untuk majukan sepakbola di Papua,” katanya.

Pada kesempatan itu, BTM berjanji akan membangun sekretariat PSSI Papua yang baru. Dalam misinya kedepan BTM akan menjadikan sepakbola sebagai instrument untuk mengangkat harkat dan martabat orang Papua yang didukung oleh klub dan kompetisi yang profesional dan berkualitas tinggi.

Program kerja yang akan dilakukan dalam kepemimpinannya 5 tahun kedepan diantaranya revitalisasi organisasi PSSI tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta pengembangan infrastruktur dan peningkatan dan pembinaan usia muda, futsal dan sepakbola wanita.

Musda PSSI yang berlangsung sejak pagi hari pukul 10.15 dan berakir 12.00 WIT itu, menurut Usman Fakaubun selaku ketua panitia bahwa telah melahirkan sejumlah keputusan diantarnya program kerja untuk 4 tahun kedepan. Program kerja yang telah dihasilkan dari hasil Musda PSSI tersebut masing akan melakukan standarisasi bagi klub-klu anggota PSSI di Papua, selain itu pembentukan sekretariat PSSI baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal dalam sambutan pembukaan pagi hari, Senin mengakui kalau keinginan Gubernur Papua untuk PSSI dipimpin oleh orang-orang muda.  “Kami mau harus orang-orang muda yang memiliki kemampuan dan integritas yang harus memimpin organisasi olahraga ini,” ungkap Klemen Tinal sembari menegaskan yang tua-tua harus rela untuk menyerahkan kepemimpinan kepada yang muda-muda.

Selain menetapkan BTM selaku Ketua Umum PSSI Papua yang baru, forum Musda PSSI juga memilih secara aklamasi Hengky Heipon sebagai Ketua Dewan Kehormatan PSSI Papua. Sesuai pedoman kerja PSSI, maka ketua terpilih ex oficio ketua formatur dibantu oleh 4 orang anggota, masing-masing Frits Yom wakil Pengcab PSSI, Tamrin Sagala wakil ISL, Anton Sobolim dan Yohanis Pigai dari Divisi Utama. Kelima anggota formatur itu dimandatkan bekerja selama 14 hari untuk melengkapi struktur PSSI Papua periode 2013-2017.

(Sumber : Tabloid Jubi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *