Badan Kesatuan Bangsa Politik & Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nabire Menggelar Pertemuan Bahas Isu SARA

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nabire menggelar Pertemuan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Selasa (21/5) pukul 10.00 Wit di Aula Kantor Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Nabire.

Pertemuan tersebut membahas isu-isu terkini yang ada di wilayah Kabupaten Nabire, yang bisa mengakibatkan goncangan situasi daerah, baik yang datang dari dalam maupun luar daerah.

Pertemuan dipimpin Ketua Dewan Penasehat FKDM Kabupaten Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si didampingi Kabid Pengkajian Masalah Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nabire, M. Sabar Timang, S.Sos., M.Si yang juga sekaligus sebagai Plt. Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Nabire.

Wakil Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si yang juga Ketua Penasehat FKDM Kabupaten Nabire mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan saat ini oleh FKDM merupakan hal yang sangat penting dan untuk pertama kalinya diadakan.  Mengingat Kabupaten Nabire merupakan sentral dari perekonomian bagi kabupaten-kabupaten lainnya yang ada di Papua Tengah. Dan secara otomatis dengan menjadi sentral perekonomian, secara tidak langsung masalah keamanan dan stabilitas daerah Nabire akan ikut berpengaruh. Sehingga lewat FKDM ini dapat meminimalisir atau bisa lebih cepat mengantisipasi hal-hal yang berpotensi untuk bisa pecah menjadi suatu konflik.

Sementara itu, Kapolres Nabire, AKBP. Bahara Marpaung, SH mengatakan, dengan dibentuknya FKDM ini, dirinya selaku Kapolres meminta agar forum ini bisa tetap eksis dan solid dan terus mengadakan pertemuan minimal sebulan sekali guna menyatukan persepsi, informasi dan tindakan yang diambil ketika terjadi suatu permasalahan di wilayah Kabupaten Nabire.  Terutama pada hal-hal yang dapat mengakibatkan konflik antar kelompok.

Hal senada juga dikatakan Dandim 1705/Paniai, Letkol. Inf. Rudy Jayakarta Runtuwene, dirinya mengakui bahwa selama ini para unsur Muspida, Toga, Toad, Tomas, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda dan para LSM yang ada Nabire sudah cukup memberikan kontribusi terkait masalah keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Nabire.

Namun yang menjadi masalah selama ini, peran masyarakat dinilai sangat kurang dalam menjaga Sitkamtibmas. Inilah yang perlu terus digalakkan kepada masyarakat.  Dan melalui forum ini, kedepannya bisa dibuat semacam organisasi FKDM di tingkat distrik dan kampong.  Sehingga program-program dari FKDM tingkat kabupaten bisa diteruskan sampai ke tingkat distrik dan kampung.

Sementara itu, Kabid Pengkajian Masalah Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nabire, M. Sabar Timang, S.Sos., M.Si yang juga sekaligus sebagai Plt. Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Nabire kepada wartawan mengatakan, terbentuknya FKDM Kabupaten Nabire sesuai dengan Keputusan Bupati Nabire Nomor 47 Tahun 2012 Tentang,

Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Kabupaten Nabire Periode 2012-2015. Keputusan tersebut sebagaimana juga telah diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 dan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2010. Maksud dibentuknya FKDM ini juga adalah untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, baik di bidang pemerintahan itu sendiri, pembangunan maupun kemasyarakatan.

Selain itu, dibentuknya FKDM ini juga bertujuan untuk menjaga situasi di wilayah Kabupaten Nabire dapat selalu kondusif. Dan dari hasil rapat koordinasi, terkait masalah ancaman, baik secara internal akibat ulah manusia itu sendiri maupun yang disebabkan oleh bencana alam, FKDM juga akan ikut terlibat didalamnya untuk mengatasi masalah yang terjadi.

(Sumber : PapuaPos Nabire)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *