Anggota DPR Papua, Laurenz Kadepa, Kecam Tindakan Arogan Oknum Polisi Kepada Mando Mote Di Guest House Nabire
(Foto. Laurenz.Kadepa)
Sejumlah pihak menyesalkan dan mengutuk keras, tindakan represif yang dilakukan sejumlah oknum polisi pada saat berlangsungnya debat kandidat II Pilkada kabupaten Deiyai, sabtu 5 Mei 2018, di Guest House Nabire.
Seperti diketahui, dalam kegiatan debat kandidat II Pilkada kabupaten Deiyai tersebut, sempat terjadi keributan dan pemukulan terhadap salah seorang warga Deiyai oleh oknum anggota Kepolisian yang bertugas, seperti yang diinformasikan korbannya langsung, Mando Mote, pada video yang diuploadnya ke Facebooknya.
Dalam video yang beredar luas di jejaring sosial maupun di Youtube tersebut, nampak lebih dari satu oknum polisi yang melakukan kekerasan kepada korban Mando Mote.
(Credit. Youtube/Petu.Pekei)
Bahkan salah seorang wartawan atas nama Abet You dari Tabloid Jubi juga sempat mendapat intimidasi dan diminta untuk tidak mendokumentasikan kejadian tersebut, hingga kacamatanya pecah akibat saling dorong.
Kasus ini mendapat kecaman sejumlah warga. Satu diantaranya yaitu anggota DPR Papua, Laurenz Kadepa. Ketika dihubungi Nabire.Net via Whatsapp sabtu malam (05/05), Laurensuz mengecam tindakan arogan yang dilakukan oknum polisi kepada korban Mando Mote.
Laurenz meminta agar oknum pelaku dan Kapolres agar ditindak tegas terkait kejadian ini.
“Saya mau oknum pelaku dan Kapolres harus ditindak tegas, tindakan ini sangat arogan”, tegas Kadepa.
Ditambahkan Laurenz Kadepa, hal ini sudah ia laporkan langsung kepada Wakapolda Papua, Brigjen Pol Agus Rianto. Menurut Laurenz, Wakapolda akan menindak anggotanya yang tidak sesuai aturan.
Sementara itu, saat menghubungi Kapolres Nabire, AKBP Sony Sanjaya sabtu siang, Kapolres membenarkan terjadinya pemukulan oleh oknum polisi kepada Mando Mote.
(Baca Juga : Ini Penjelasan Kapolres Nabire Terkait Keributan Di Luar Guest House Saat Debat Kandidat Putaran II Pilkada Deiyai Berlangsung)
Menurut AKBP Sony Sanjaya, kejadian tersebut diakibatkan massa atau warga Deiyai yang berniat ingin menonton langsung debat kandidat di dalam Guest House, namun dilarang oleh petugas keamanan jika tidak memiliki tanda pengenal.
“Sekitar pukul 10.45 wit Tim Patroli Ranmor Dalmas Polres Nabire tiba di Guest House sehingga pagar dibuka namun masa yang tidak memiliki ID Card menerobos masuk mengikuti Tim Patroli Ranmor Dalmas Polres Nabire sehingga dihadang oleh Aparat Kepolisian yang berjaga dipintu masuk Guest House. Akhirnya masa kembali keluar pagar Guest House kecuali saudara Mando Mote yang adalah PNS di kabupaten Deiyai. Dirinya bersikeras tetap ingin masuk namun dihadang aparat yang menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki tanda pengenal. Karena tidak mempedulikan aparat, dirinya dihadang dan aparat mengambil tindak represif dan membawa saudara Mando Mote keluar dari Guest House” kata Kapolres Nabire.
Lebih lanjut Kapolres Nabire menjelaskan, saat dikeluarkan dari area Guest House, saudara Mando Mote melawan yang akhirnya berujung saling pukul. Selanjutnya dirinya diamankan dan dikeluarkan dari halaman parkir Guest House.
Pada saat bersamaan terjadi salah paham antara personil gabungan dengan wartawan Jubi atas nama Abeth You yang mau mengambil gambar pada saat Nando Mote dipaksa untuk dikeluarkan oleh personil gabungan yang melarang Abet You untuk mengambil gambar.
Dijelaskan Kapolres, kemudian Kasat Intelkam Polres Nabire, AKP Yadang menemui wartawan Jubi dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Kasat Intelkam juga meminta agar kesalahpahaman tersebut tidak dibesar-besarkan.
Kerugian materil akibat saling dorong berupa kacamata milik Abeth You juga diganti oleh Kasat Intelkam Polres Nabire.
Kapolres AKBP Sony Sanjaya menjelaskan, atas kejadian tersebut, Abeth You menerima permintaan maaf tersebut dan tidak akan membesar-besarkan kesalahpamahan yang terjadi dan dianggap sudah selesai.
Nabire.Net juga sudah mencoba menghubungi korban pemukulan Mando Mote, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Deiyai, namun hingga saat ini, Nabire.Net belum mendapat respon dari korban pemukulan, Nando Mote.
[Nabire.Net]
Pecat anggota polisi yang melakukan pemukulan. di video ada 3 anggota yg terlihat jelas melakukan pemukulan. pecat !!!!