Aktivitas Di Kota Nabire Lengang, Sekolah & Perkantoran Diliburkan

Walaupun dikabarkan sudah cukup kondusif, tetapi, masyarakat memilih tidak melakukan aktivitas, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,  terutama rencana sekelompok masyarakat hendak mengarak jasad korban yang tewas dalam kerusuhan, ke kediaman bupati.

Salah seorang warga Nabire mengatakan, situasi di kota Nabire cukup lengang. Masyarakat banyak yang memilih tidak melakukan aktivitas karena mendengar ada rencana dari keluarga korban yang tewas, akan mengarak-arak jasad ke kekediaman bupati.

“Mereka hendak minta pertanggung jawaban bupati, karena keluarga mereka tewas akibat event tinju yang diselenggarakan bupati,”paparnya. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sekolah dan perkantoran di Nabire diliburkan.

Seperti yang diketahui, peristiwa berdarah ini terjadi di akhir pertandingan tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) kemarin malam. Diduga pendukung petinju yang kalah tidak terima.

Petinju Alpius Rumkoren menang atas Yulianus Pigome dengan kemenangan angka. Nah, saat penyerahan piala kepada Alpius, massa yang diduga pendukung Yulianus mengamuk, menyerbu ke arah pendukung Alpius, dan melempar kursi.

Penonton lain yang panik berebutan keluar dari GOR. Terdapat 18 orang, 11 di antaranya wanita, yang tewas akibat terinjak-injak. Selain itu, terdapat 39 orang yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RSU Nabire.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *