Warga Kampung Diyeugi Dogiyai Tidak Puas Dengan Pelayanan Telkomsel

(Warga Mapia sedang menunggu kendaraan di ujung jalan Timeepa, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah)

Dogiyai, Senin 13 Mei 2024 – Meskipun telah dipasang oleh Pemerintah Kabupaten Dogiyai, jaringan Telkomsel yang diharapkan menjadi tulang punggung komunikasi masyarakat, ternyata belum berjalan sesuai harapan. Gangguan berulang terhadap stabilitas jaringan telah menjadi momok bagi warga, mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan pendidikan.

Sejak dipasang, gangguan berupa pemadaman jaringan terus menerus terjadi, merugikan warga Kampung Diyeugi khususnya dan warga Distrik Mapia Tengah, Mapia Barat, dan sekitarnya. Pemadaman tersebut tidak hanya mengganggu komunikasi internal di wilayah Mapia, tetapi juga mempersulit interaksi dengan pihak luar yang sangat diperlukan dalam berbagai keperluan.

Kondisi ini semakin memburuk saat ini, di tengah masa ujian sekolah. Pemadaman jaringan telah menyulitkan koordinasi antara sekolah dan pihak Dinas Pendidikan. Kepala sekolah dan orang tua merasa terbebani karena kesulitan berkomunikasi untuk memastikan kelancaran proses pendidikan anak-anak mereka.

Kepala Sekolah SD YPPK Dioudimi menyampaikan kekecewaannya, “Dengan kecewa, kami harus berjalan jauh untuk mendapatkan sinyal Telkomsel dan berkomunikasi dengan pihak Dinas pada masa ujian ini.” Para guru juga turut mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas situasi ini.

(Kampung Diyeugi terlihat dari kejauhan)

Warga secara keseluruhan merasakan dampak negatif dari pemadaman jaringan ini. Mereka yang biasanya mengandalkan telepon untuk memesan transportasi atau berkomunikasi dengan pihak lain, kini terpaksa menunggu tanpa kejelasan di ujung jalan, memacetkan rencana-rencana harian mereka.

Dalam kondisi yang semakin memburuk ini, warga berharap agar pihak terkait, terutama Pemerintah Kabupaten Dogiyai dan Telkomsel Dogiyai, segera mengatasi masalah ini. Pemulihan jaringan Telkomsel menjadi sangat penting agar tidak terus merugikan pendidikan dan kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh Distrik yang terdampak pemadaman ini.

Masyarakat setempat menanti langkah konkret dan solutif dari pihak berwenang untuk mengatasi krisis ini dan memulihkan layanan yang menjadi hak mereka.

Nabirenet sendiri telah meminta keterangan dari Spv Corporate Communication Telkomsel Regional Papua Maluku, Irfan Sael Perdana. Kepada Nabirenet, Irfan menjelaskan, dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu terkait hal itu dengan Tim Teknis.(*)

[Nabire.Net]


One Response to Warga Kampung Diyeugi Dogiyai Tidak Puas Dengan Pelayanan Telkomsel

  1. Alek berkata:

    Kenapa salahkan Telkomsel.. bukan kah kalau dikasih solar sel untuk tower juga alatnya habis dicuri Aibon …jadi stop salahkah pihak provider…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *