Video Kekerasan Beredar Di Medsos, Kapendam Cenderawasih : Saat ini Masih Konfirmasi
22 Maret, 2024 14:00
INFO PAPUA, INFO PAPUA BARAT, INFO PAPUA BARAT DAYA, INFO PAPUA PEGUNUNGAN, INFO PAPUA SELATAN, INFO PAPUA TENGAH
No comments
Jayapura, Beredarnya potongan video aksi kekerasan terhadap salah satu warga yang dilakukan oleh beberapa orang yang menggunakan atribut militer yang beredar secara berantai di media sosial (medsos), saat dikonfirmasi, Jumat (22/03/2024) Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E., M.M., mengungkapkan akan menelusuri dan menkonfirmasi kebenaran video tersebut, apakah asli atau hasil editan. Termasuk pelaku apakah anggota TNI atau warga masyarakat yang sengaja berpakaian TNI.
“Potongan video tersebut masih ditelusuri, baik tentang kejadian sebenarnya dimana dan kapan, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran dalam pemberitaan,” ungkap Candra, melalui rilis yang dikirim kepada Nabire.Net, Jumat siang (22/03/2024).
Lebih lanjut Candra mengatakan bahwa diperlukan kehati-hatian dalam menyimpulkan video yang beredar untuk menghindari spekulasi dan dugaan-dugaan.
“Saat ini dilakukan penelusuran video tersebut dan konfirmasi di lapangan. Hasilnya nanti akan kita sampaikan,” ungkap Kapendam.
“Apabila benar itu pelakunya prajurit TNI, maka prajurit tersebut akan ditindak tegas dan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena TNI seperti lembaga atau institusi lainnya yang juga menjunjung tinggi Hukum dan HAM,” tegas Kapendam.
Terkait beredarnya tuduhan Satgas Yonif 300/R dalam video tersebut, Kapendam mengatakan selama bertugas di Ilaga, hubungan Prajurit TNI dengan masyarakat sangat baik dan harmonis.
“Tidak pernah ada keluhan perilaku keras terhadap masyarakat. Justru masyarakat sangat senang dengan Satgas Yonif 300/R dan diberi kehormatan oleh suku Dani dengan gelar Kogoya dari Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak di Gome, ” jelas Candra.
Sebelumnya, beredar video penyiksaan terhadap warga sipil yang diduga dilakukan oknum anggota TNI. Video tersebut menimbulkan kemarahan bagi rakyat Papua.
(Baca Juga : Aktivis HAM Papua Kecam Video Penyiksaan Terhadap Warga Sipil, Minta Presiden dan Komnas HAM Investigasi)
Dalam video tersebut, seorang warga asli Papua dimasukkan ke dalam drum yang berisikan air, kemudian tubuhnya diiris dengan pisau hingga mengeluarkan darah. Tak hanya itu, pria tersebut juga dipukul secara bergantian diduga dilakukan sekelompok oknum anggota TNI.
[Nabire.Net]
Share on:
WhatsApp
Post Views: 7,565
Tinggalkan Balasan