Varian Omicron Akhirnya Masuk Papua

Varian Omicron Akhirnya Masuk Papua

(Varian Omicron Akhirnya Masuk Papua)

Jayapura, Telah ditemukan tiga kasus Covid-19 varian Omicron di Provinsi Papua berdasarkan hasil pengumuman Kementerian Kesehatan pada Sabtu (05/02). Tiga kasus ini ditemukan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya.

Juru Bicara Satgas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Silvanus Sumule di Jayapura, Minggu (6/2/2022), memaparkan, temuan kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Jayapura sebanyak dua orang dan satu orang di Kabupaten Jayawijaya.

Adapun dua penderita Omicron di Kota Jayapura tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Papua. Sementara satu pasien yang terpapar Omicron di Kabupaten Jayawijaya dengan riwayat perjalanan dari luar negeri.

”Dua pasien yang terpapar Omicron di Kota Jayapura dari transmisi lokal. Sementara satu pasien Omicron yang berdomisili di Jayawijaya baru saja menempuh perjalanan dari luar negeri via Jawa Timur dengan pesawat,” kata Silvanus.

Ia mengimbau seluruh Satgas Covid-19 di 28 kabupaten dan 1 kota di Papua meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di bandara, pelabuhan, dan fasilitas pelayanan publik.

Adapun sembilan kabupaten lainnya di Papua yang telah ditemukan kasus Covid-19 selama dua pekan terakhir adalah Mimika, Merauke, Biak Numfor, Asmat, Jayawijaya, Mappi, Kepulauan Yapen, Keerom, dan Paniai.

Sebelumnya tidak ditemukan kasus Covid-19 di Papua hingga akhir Desember tahun 2021. Papua mulai mengalami lonjakan kasus Covid-19 di sembilan daerah ini pada pertengahan Januari 2022.

”Kami meminta setiap rumah sakit pemerintah dan swasta menyiapkan tenaga, ruang perawatan dan semua fasilitas penunjang untuk menghadapi lonjakan kasus akibat Omicron. Sebab, salah satu ciri khas varian ini sangat cepat menyebar,” kata Silvanus.

Ia juga berharap, pemda di seluruh kabupaten dan kota di Papua meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Sebab, warga yang telah mendapatkan vaksin yang lengkap lebih cepat pulih ketika terpapar Omicron.

Diketahui, cakupan vaksinasi di Papua yang paling terendah di seluruh Indonesia hingga tahun ini. Total cakupan vaksinasi dosis pertama di Papua baru 30,43 persen, dosis kedua 22,06 persen, dan dosis ketiga 0,43 persen.

Sementara itu, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Papua Antonius Oktavian mengatakan, pihaknya menemukan tiga kasus Omicron dari hasil pemeriksaan lima sampel suspek dengan menggunakan alat Next Generation Squencer (NGS).

Ia pun mengungkapkan, gejala Omicron hampir seperti penyakit influenza dan memiliki ciri khas cepat menyebar. Penyakit ini sangat berbahaya bagi lansia dengan penyakit bawaan dan warga yang belum divaksin.

”Total kami telah menerima 68 sampel suspek Omicron dari Papua dan Papua Barat. Saat ini tim kami terus memeriksa setiap sampel dengan alat NGS. Pemeriksaan satu sampel bisa memakan waktu hingga dua pekan,” kata Antonius.

Erna Tappi, selaku perwakilan Satgas Covid-19 Kabupaten Jayawijaya, mengatakan, bupati bersama tim satgas akan menggelar rapat bersama pada Senin (7/2/2022) setelah temuan Omicron di Jayawijaya. Hingga saat ini terdapat enam kasus Covid-19 di Jayawijaya.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menegaskan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan yang membatasi aktivitas warga dan pelaku usaha di Kota Jayapura dari pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIT. Kota Jayapura telah berstatus level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Kebijakan lainnya adalah menghentikan kegiatan belajar secara tatap muka di seluruh sekolah dan membatasi jumlah orang di tempat ibadah, tempat wisata, hingga pusat perbelanjaan hanya 50 persen dari kapasitas tempat.

”Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura akan melaksanakan razia protokol kesehatan di tempat umum. Razia untuk melihat tingkat disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker,” ujar Benhur.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *