Nabire.Net

Tanggal 02 Mei 2017 adalah hari bersejarah bagi Perintis Pendidikan di Bumi Nusantara ini, oleh karena itu kita patut memperingatinya sekalipun pemerintah kabupaten Deiyai tidak menggelar upacara peringatan Hardiknas tahun ini karena bertabarakan dengan pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP.

Namun peringatan Hardiknas 2017 tetap digelar di Distrik Tigi Barat kabupaten Deiyai dalam suatu upacara yang dipimpin oleh Kepala Distrik Tigi Barat, Fransiskus Ign Bobii S.Ap.

Dalam amanahnya, Kepala Distrik Frans Bobi menghimbau kepada para guru dari TK hingga SMA yang ada di Distrik Tigi Barat agar tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa di sekolah masing-masing karena masa depan anak-anak berada ditangan para guru.

Frans Bobi juga menghimbau kepada semua pihak baik Kepala Kampung, Gereja, orang tua murid dan masyarakat yang ada di Distrik Tigi Barat untuk bersama-sama bergandengan tangan mendorong mutu pendidikan di Distrik Tigi Barat secara khusus dan di kabupaten Deiyai agar lebih baik lagi di masa mendatang.

Dalam upacara tersebut, Ketua PGRI kabupaten Deiyai, Yusak Douw S.Pd mengakui bahwa tenaga guru di wilayah kabupaten Deiyai, khususnya guru PAUD, guru SMA dan SMK, masih sangat minim. Jumlah guru di Deiyai saat ini sebanyak 442 guru, 145 diantaranya PNS dan 295 honorer.

Oleh karena itu selaku Ketua PGRI Deiyai, Yusak Douw mengharapkan kepada pemerintah kabupaten Deiyai untuk bekerjasama dengan Universitas Cenderawasih agar bisa membuka sekolah kelas jauh bidang keguruan (PGSD/KPG) di Deiyai.

Lebih lanjut Yusak menuturkan ada banyak sekolah yang kegiatan belajar mengajarnya tidak berjalan baik karena minimnya tenaga pendidikan, oleh karena itu Yusak berharap kepada Pemerintah Daerah kabupaten Deiyai khususnya Dinas Pendidikan agar bisa menangani persoalan tersebut demi keberlangsungan pendidikan yang merata dan bermutu di kabupaten Deiyai.

Pelaksanaan upacara Hardiknas berjalan aman dan lancar.

[Nabire.Net/Domin.Badii]