Tim Satgas C-19 Nabire Pantau Kesiapan SMA Kristen Anak Panah Hadapi KBM Tatap Muka

Nabire – Tim  Satgas Covid-19 kabupaten Nabire, hari rabu (12/08) melakukan kunjungan ke SMA Kristen Anak Panah Kalibobo Nabire, guna melihat secara langsung kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung Jubir Satgas, Dr. Frans Fernando Sayori, M.Kes, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Nabire, Yulianus Pasang, M.Pd. Rombongan diterima Kepala Sekolah SMA Kristen Anak Panah Nabire, Refly Umpel SS M.Pd.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari SK Bupati Nabire dan agenda bersama dari Dinas Pendidikan Nabire yang menggandeng Tim Satgas Covid-19 guna melihat kesiapan setiap satuan pendidikan dari tingkat SMP hingga SMA/SMK yang ada di Nabire, sejauh mana kesiapannya dalam melaksanakan KBM tatap muka.

Dalam kunjungan ini, rombongan langsung bertatap muka dengan para siswa dan guru di ruang kelas selama proses pembelajaran dilaksanakan.

Berbagai arahan dan penjelasan tentang virus Corona serta perkembangan pasien positif Covid yang ada di RSUD  Nabire. dr Frans Sayori dengan nada tegas bahwa di Nabire kita semua menjaga akan kesehatan masing-masing terutama siswa jangan sampai tertular virus dan penyakit lainnya.

Lanjut Dr. Sayori, ia menilai bahwa SMA Kristen Anak Panah Nabire telah mengikuti standar protokol kesehatan dalam proses pembelajaran tatap muka dengan kapasitas siswa 50% dari total yang ada.

Duduk berjarak dan mengunakan masker adalah wajib tutur beliau serta tidak boleh melakukan kontak fisik selama pembelajaran.

Di tempat yang sama. Kepala Dinas Pendidikan Nabire, Yulius Pasang, M.Pd, menuturkan bahwa setelah pulang sekolah tidak boleh ada yang berkerumun ataupun berkeliaran dengan berseragam, atau petugas polisi pamong praja akan membawa ke dinas pendidikan dan diberikan sangsi.

Sebelum tim memasuki kelas, petugas yang telah dibentuk oleh SMA Kristen Anak Panah mengarahkan untuk melewati bilik Ecogreen Sterilisasi guna disemprot desinfektan dalam membunuh mikrobiologi jamur, virus dan bakteri.  Ini merupakan tahapan yang disiapkan dalam memenuhi indikator  protokol kesehatan.

Dr frans Sayori sempat bertanya keberadaan tempat cuci tangan dan pedukung lainnya dan dijawab oleh Kepala Sekolah SMA Kristen Anak Panah.

Setelah meninjau beberapa saat di SMA Kristen Anak Panah, Tim mengatakan bahwa akan ada pertemuan selanjutnya yang akan mengundang seluruh Kepala Sekolah untuk menjelaskan lebih lanjut temuan-temuan  yang telah diidentifikasi untuk menyempurnakan protokol kesehatan di masa KBM tatap muka selama pandemi Covid-19.

Kepala Sekolah,  Meneer Refly  J Umpel, S.S, M.Pd, menjelaskan bahwa tim kurikulum dan dewan guru telah menyusun dokumen pembelajaran tatap muka dan online ketika relaksasi di bidang pendidikan dibuka.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan sanitasi dan kelengkapan hidup sehat dalam pembelajaran berkordinasi dengan pihak Yayasan dalam hal ini departemen pendidikannya.

Kata Refly, jika diijinkan, tatap muka yang akan dibentuk awal adalah perilaku belajar setiap anak, karena terlalu lama di rumah.

Diakhir pembicaraan kepala sekolah hanya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan orang tua murid yang telah memberanikan anak-anaknya bisa beratap muka dalam pembelajaran.

Apresiasi yang sama juga disampaikan kepada Tim Satgas Covid-19 kabupaten Nabire yang yang telah mengunjungi SMA Kristen Anak Panah, serta kerjasama dari tim dan dewan guru serta pihak yayasan yang telah mengajukan dokumen persiapan tatap muka pembelaran di masa Covid-19.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *