Sriwijaya Air: Wujud Komitmen Pemerintah untuk Papua Tengah

(Sriwijaya Air: Wujud Komitmen Pemerintah untuk Papua Tengah)

Tangerang, 4 Desember 2024 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan maskapai Sriwijaya Air, Selasa (03/12/2024), di Gedung MRO Sriwijaya Air, Tangerang. Perjanjian ini merupakan langkah strategis dalam mendukung konektivitas udara dan pembangunan di wilayah Papua Tengah.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa penerbangan perdana Sriwijaya Air menuju Nabire dijadwalkan pada Jumat (6/12/2024). Penjualan tiket telah dibuka melalui berbagai platform online.

“Kerja sama ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo untuk mempercepat pembangunan di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T. Kolaborasi ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah,” ujar Ribka Haluk.

Jawaban atas Tantangan Transportasi Papua Tengah

Ribka Haluk menekankan bahwa kehadiran maskapai baru dengan kapasitas lebih besar akan membawa dampak positif pada aspek ekonomi, termasuk menurunkan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah. Selama ini, provinsi baru ini belum memiliki layanan pesawat berbadan besar yang mampu memenuhi kebutuhan logistik dan mobilitas masyarakat.

“Dengan hadirnya pesawat berkapasitas besar, masyarakat Papua Tengah dapat menikmati transportasi yang lebih efisien. Hal ini juga membantu menurunkan biaya hidup dan mempercepat pembangunan,” tambahnya.

Penurunan Harga Tiket Hingga 50%

Kepala Dinas Perhubungan Papua Tengah, Washington Lumban Gaol, menjelaskan bahwa Sriwijaya Air akan melayani rute strategis seperti Sorong-Nabire, Nabire-Jayapura, dan Nabire-Jakarta melalui Makassar. Ia menegaskan, meski kondisi runway Bandara Nabire masih dalam perbaikan hingga akhir 2024, operasional maskapai akan disesuaikan untuk menjaga keselamatan penerbangan.

“Dengan hadirnya Sriwijaya Air, harga tiket dari Nabire-Jayapura diprediksi turun hingga 50 persen. Ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini hanya dilayani oleh satu maskapai,” jelas Washington.

Selain memberikan alternatif transportasi udara, Sriwijaya Air juga diharapkan mendorong sektor pariwisata, jasa, dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Dukungan Penuh Pemerintah Papua Tengah

Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, Kepala Dinas Perhubungan Papua Tengah, Washington Lumban Gaol, dan Kepala Biro Hukum Setda Papua Tengah, Yulius Manurung.

Kerja sama ini menandai komitmen bersama antara pemerintah dan sektor swasta untuk mewujudkan pembangunan inklusif di Papua Tengah. Masyarakat kini menanti perubahan nyata dari langkah strategis ini.

[Nabire.Net]


3 Responses to Sriwijaya Air: Wujud Komitmen Pemerintah untuk Papua Tengah

  1. Edi susanto berkata:

    Maju Terus Sriwijaya Air, Maju terus Papua Tengah, Jaya lah Nabire, to rang sama,maju bersama Indonesia

  2. Sam d tidore berkata:

    Buat maskapai srwijaya air saya selaku pribadi mohon untuk membuka kembali rute ternate maluku utara ke ambon maluku maupun sebaliknya. Semoga jaya selalu

  3. Iknatius Pangkatana berkata:

    Kami mengharapkan pihak Maskapai membuka jalur penerbangan Jayapura Ambon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *