Sembilan Anggota DPRD Nabire Sidak RSUD Nabire

a

(Dokpri.Udin Mardin)

Sebanyak 9 orang anggota DPRD kabupaten Nabire, senin kemarin (23/05) melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Umum Daerah Siriwini Nabire, guna melihat dan mengecek langsung pelayanan yang selama ini diberikan oleh RSUD Siriwini Nabire kepada warga di daerah ini.

Rombongan anggota DPRD Nabire, ditemui oleh Direktur RSUD Nabire, Dr. Johny R. Tandisau. Ke 9 anggota DPRD Nabire tersebut adalah Wakil Ketua Komisi B Hj. kathrine maruanaya, Ev. Petrus Asso, UdinMardin, Hengki Magai, Obet Senapa, Naomi Kotouki, Yurmina Monei, H. Muhammad Iskandar, dan Yunus Tebai.

Dalam kunjungan tersebut, anggota DPRD Nabire mengecek langsung fasilitas yang ada di ruang/kamar perawatan pasien, ruang kerja staf/tenaga medis RSUD Nabire dan fasilitas lain yang ada di RSUD Nabire.

Secara garis besar, pelayanan di RSUD Nabire cukup bagus dalam penilaian para anggota DPRD, namun tentunya ada juga kekurangan yang harus dibenahi, dan hal itu sudah diinformasikan kepada Dirut RSUD Nabire, Dr. Johny. R Tandisau.

“Persoalan seperti air bersih di toilet, saluran pembuangan, tempat sholat/mushola, kebersihan lingkungan, keamanan, ruang perawatan yang panas, peningkatan kesejahteraan tenaga medis dan akreditasi RSUD Nabire perlu diperhatikan lagi,” tutur salah seorang anggota DPRD Nabire, Udin Mardin.

Selain itu, perlu diperhatikan juga terkait jam kunjungan (besuk) ke RSUD Nabire yang harus dikontrol dan diperketat. Sehingga pasien tidak merasa terganggu dan bisa beristirahat dengan nyaman.

Menanggapi hal ini, Dirut RSUD Nabire, Dr. Johny R. Tandisau akan coba menindaklanjuti beberapa saran dari anggota DPRD Nabire.

Sedangkan terkait air dan sampah, Dr. Johny R. Tandisau mengatakan memang agak terkendala, dikarenakan saat ini kondisi PDAM Nabire sedang mengalami kerusakan/gangguan, sehingga RSUD Nabire hanya bisa berharap dari satu sumur dan air tangki PDAM. Dan untuk sampah, hal ini akan dikoordinasikan dengan pihak terkait karena selama ini sampah di RSUD Nabire sering terlambat diangkut armada sampah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *