Nabire.Net

Sebanyak 24.869 warga Nabire yang sudah memiliki hak pilih di 10 Distrik di kabupaten Nabire, diketahi belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta Nomor Kartu Keluarga (NKK). Hal tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi Sinkronisasi Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran sebelum Penetapan Daftar Pemilih Sementara Pilgub Papua, yang digelar KPU dan Panwas Nabire, Rabu 14 Maret 2018 di Kantor KPU Nabire.

Kepada Nabire.Net, Nelius Agapa ST selaku Ketua KPU Nabire mengatakan, hal tersebut menjadi agenda pembicaraan pada Rakor Sinkronisasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran yang digelar hari ini bersama Panwaslu, Dinas Kependudukan & Catatan Sipil kabupaten Nabire, para Kepala Distrik, Ketua Panitia Pemilihan Distrik serta Tim Sukses Paslon.

Nelius menjelaskan, dari 24.869 warga Nabire yang belum memiliki NIK dan NKK padahal sudah bisa memilih tersebut berada di Distrik Nabire, Distrik Nabire Barat, Distrik Wanggar, Distrik Yaro, Distrik Menou, Distrik Dipa, Distrik Napan, Distrik Teluk Umar, Distrik Siriwo, Distrik Uwapa.

Dikatakan Nelius, ke 24.869 warga yang belum memiliki NIK dan NKK tersebut masih bisa ikut memilih dengan persyaratan, warga tersebut membawa blangko pendaftaran KK baru sehingga bisa diakomodir hak pilihnya dengan diterbitkan Surat Keterangan untuk Pemilukada.

Selain itu warga yang belum memiliki NIK dan NKK tersebut bisa melaporkan hal ini pada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) sehingga anggota PPS bisa langsung  berkoordinasi dengan kepala kampung/lurah untuk mengarahkan warganya mendapat surat keterangan dari Disdukcapil Nabire untuk diakomodir dalam DPT.

Dijelaskan persoalan terkait banyaknya warga yang belum memiliki NIK dan NKK tersebut, Nelius mengatakan salah satu faktornya adalah perekaman dokumen kependudukan yang hingga saat ini masih terganggu di Dinas Kependudukan & Catatan Sipil kabupaten Nabire.

[Nabire.Net]