Nabire.Net

Nduga – Sebanyak 10 orang pekerja tubangunan yang bekerja di Distrik Koroptak kabupaten Nduga, berhasil dievakuasi oleh Satgas Gabungan TNI/Polri ke Mapolsek Kenyam kabupaten Nduga, Rabu (12/12).

Berdasarkan release pers yang dikeluarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal, ke 10 pekerja bangunan tersebut dijemput menggunakan heli milik PT. Intan Angkasa pada rabu pagi. Proses evakuasi tersebut juga diikuti oleh Wakil Ketua I DPRD Nduga, Alimi Gwijangge.

Diketahui dari 10 pekerja tersebut 2 orang merupakan warga asli Paniai, sisanya adalah pendatang. Mereka bekerja membangun Gedung SD Negeri Koroptak mengikuti CV. Ablan Teknik.

Identitas ke 10 Pekerja yang selamat :

1. DM, laki-laki, Kasuratan, Kepala Tukang;
2. DM, 38 Tahun, laki-laki Kasuratan, Tukang Bangunan;
3. CR, Laki-laki Toraja, Tukang Bangunan;
4. IS, Laki-laki, Toraja utara, Tukang Bangunan;
5. SM, Tukang Bangunan, Desa Se’seng Tanah Toraja.
6. SA, Tukang Bangunan, Desa Mapanget Kec. Talawaan, kabupaten Minahasa Utara.
7. JT, Tukang Bangunan, Desa Mapanget Kec.Talawaan, kabupaten Minahasa Utara.
8. AR, Toraja, tukang Bangunan, Desa Saluputti Kec. Ra’bung, kabupaten Toraja.
9. GT, Swasta (Tukang Bangunan), jalan SD Percobaan (Potilelek) Wamena.
10. YM, Swasta Tukang (Bangunan), jalan Hom-Hom Wamena.

Sampai hari Kamis tanggal 13 Desember 2018, pekera yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat sebanyak 35 orang dan korban selamat ini diluar karyawan PT. Istaka Karya yang bekerja membangun beberapa bangunan seperti balai desa, gedung sekolah dan perumahan sosial di beberapa Distrik yang ada di Kabupaten Nduga.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan 4 orang pekerja tukang tersebut direncanakan akan berangkat ke Manado melalui Timika pada hari Jumat (14/12).

Sementara sisa pekerja yang masih berada di Polsek Kenyam sebanyak 6 orang dengan tujuan Kenyam – Wamena direncanakan akan di terbangkan menuju Wamena Jumat esok (14/12).

[Nabire.Net]