RSUD Nabire Bahas Solusi Kekurangan Obat Bersama BP3OKP
Nabire, 17 Januari 2025 – Direktur BLUD RSUD Nabire, dr. Frans Sayori, M.Kes, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan Badan Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), yang juga dihadiri oleh Sekda Nabire, DPRK, dan MRP.
Diskusi tersebut membahas berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi rumah sakit, khususnya sebagai pusat rujukan utama bagi 8 kabupaten di sekitar Papua Tengah.
Menurut dr. Frans, salah satu poin utama yang dibahas adalah tantangan dalam pelayanan kesehatan di RSUD Nabire, yang menjadi tumpuan masyarakat di wilayah tersebut. Sebagai ibu kota Provinsi Papua Tengah, RSUD Nabire menghadapi tekanan besar dalam memberikan pelayanan medis kepada berbagai kabupaten.
“Kami membahas masalah ketersediaan obat. Salah satu kendala utama adalah pengadaan obat melalui sistem e-katalog. Proses pengiriman obat membutuhkan waktu cukup lama, hingga 1–4 minggu, tergantung jenis obatnya. Ini menjadi tantangan yang harus segera diatasi,” ujar dr. Frans.
Dalam diskusi tersebut, solusi yang diusulkan termasuk penyediaan apotek khusus bagi Orang Asli Papua (OAP) dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah. Namun, beberapa jenis obat tertentu tetap harus menunggu pengiriman.
Dokter Frans juga menyoroti pentingnya dukungan dana dari pemerintah daerah, baik dari Pemda Nabire maupun Pemerintah Provinsi Papua Tengah. “Kami berharap alokasi dana Otsus dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kekurangan obat, sehingga pelayanan kesehatan lebih optimal,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa RSUD Nabire masih terus berbenah, terutama dalam tata kelola manajemen. Dengan penerapan sistem berbasis aplikasi, dr. Frans optimis berbagai permasalahan, termasuk pengelolaan obat, dapat teratasi lebih cepat.
“Kami menyadari masih banyak kekurangan, tetapi kami terus berupaya memperbaiki pelayanan dan manajemen RSUD Nabire agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik,” tutupnya..
[Nabire.Net/Sitti Hawa]
Cuman juga bahas doang tak dilanjutkan