Ribuan Umat Katolik Ikuti Misa Rabu Abu di Gereja Katedral Tiga Raja Mimika
Mimika, 6 Maret 2025 – Ribuan umat Katolik Gereja Katedral Tiga Raja Kabupaten Mimika mengikuti misa Rabu Abu sebagai awal masa Prapaskah atau 40 hari sebelum hari Paskah.
Masing-masing umat menerima abu di dahinya yang dibubuhkan oleh Pastor atau imam Katolik. Di mana abu tersebut berasal dari pembakaran daun palma pada Minggu Palma tahun sebelumnya.
Tanda salib di dahi memberi makna pertobatan, kesadarankan diri bahwa manusia diciptakan dari abu dan akan kembali menjadi abu.
Misa Rabu Abu juga menjadi dimulainya masa berpantang dan berpuasa sebagai refleksi diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pastor Amandus Rahadat, dalam kotbahnya menjelaskan bahwa, pada masa puasa gereja menyerukan umat untuk memperbanyak tindakan mati raga dengan membatasi keinginan ragawi, mengurangi hal-hal yang menyenangkan seperti menghindari pesta pora, membatasi minum-minuman dan sebagainya.
“Berpuasa agar dilihat oleh orang itu juga tidak bisa. Alangkah baik berpuasa tanpa menunjukkan wajah muram dan lesu. Sama halnya ketika memberi amal, janganlah sampai diketahui orang,” ujar pastor Amandus menutup kobahnya.
Selain itu, pastor juga mengingatkan umat mengenai dalil umum puasa orang Katolik yaitu melakukan hal-hal baik dan menghindari hal jahat serta memperbanyak aktivitas doa.
Usai kotbah, acara dilanjutkan dengan prosesi pemberkatan abu dan pembagian abu kepada umat sebelum memasuki liturgi ekaristi.
[Nabire.Net/Yosef Doo]
Tinggalkan Balasan