Rekreasi & Perkenalan Anggota Baru IPPMAPUT Nabire

(Rekreasi & Perkenalan Anggota Baru IPPMAPUT Nabire)

Nabire – Bertempat di Pantai Budi Nabire, Jumat (11/09), panitia penerimaan anggota baru Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/i Paniai Utara (IPPMAPUT) Kebo, melaksanakan acara rekreasi dan perkenalan.

Acara diawali ibadah singkat dipimpin oleh siswa STA, Yermias Tenouye, dengan bahan renungan dari Filipi 1:27;2:1-2, dengan sorotan tema “Di dalam satu wadah, bergandengan tangan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga yang berguna bagi semua bidang.”

Sedangkan sub tema yaitu “Melalui perkenalan ini, sehati sejiwa bergandengan tangan di dalam satu roh, berkibarkan bendera ikatan IPPMAPUT.”

Hadir dalam kegiatan ini, para orang tua peserta, intelektual, para senior dan keluarga besar IPPMAPUT Nabire. Hadir juga ikatan lokal lainnya yang ada di Nabire seperti IKAPMA, IPPMPB, dan lainnya.



Martinus Ogetai selaku panitia dalam laporannya mengatakan, peserta yang mengikuti rekreasi pada tanggal 8 September lalu sebanyak 36 orang, dan yang hadir saat seminar sebanyak 25 orang. Namun dalam kegiatan hari ini bertambah jumlahnya.

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan doa dan kerjasama saudara/i sekalian sehingga dalam kesempatan ini kita bisa laksanakan acara rekreasi di Pantai Budi. Kegiatain ini adalah kegiatan kedua. Sementara kegiatan pertama sudah dilaksanakan seminar di Asrama Paniai Kalibobo,” kata Martinus.

Di tempat yang sama, Yunal Gobai selaku Badan Pengurus IPPMAPUT, menegaskan bahwa organisasi ini adalah milik semua, dan selamat bergabung untuk adik-adik yang baru diterima. Pengurus dengan hati terbuka siap menerima dan siap saling bertukar informasi.

“Saya memberikan apresiasi kepada panitia atas kerja keras untuk menyukseskan 2 kegiatan tersebut ini, kiranya kepercayaan ini menjadi langkah lanjut untuk lebih maju lagi,” ujar Yunal.

Sedangkan Januarius Kayame, SE selaku pembina, berharap mereka yang baru masuk IPPMAPUT untuk rajin belakar, rajin baca buku, ikut organisasi sosial, ikut pelayanan di gereja, serta aktif di kampus. Jangan mengikuti kegiatan negatif seperti mabuk, mencuri dan lain sebagainya.

Markus Gobai selaku intelektual mengatakan, jika ingin menjadi orang bisa, harus tekun, tabah dan menghargai satu sama lain. Disamping itu harus membahagiakan orang tua yang telah mengorbankan segalanya untuk kita.

[Nabire.Net/Jhon Iyowogi Nawipa]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *