Ratusan Massa Kepung Kediaman Ketua DPRD Intan Jaya Di Nabire
Ratusan massa melakukan aksi demo dan mengepung kediaman Ketua DPRD Intan Jaya, Marthen Tipagau S.Sos di Bumi Wonorejo, Nabire, jumat 29 September 2017, aksi demo dan pengepungan tersebut dilatar belakangi penolakan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya terpilih, Natalis Tabuni dan Yan Kobogoyauw oleh DPRD kabupaten Intan Jaya.
Ketua DPRD Intan Jaya, Marthen Tipagau S.Sos mengatakan, dirinya terpaksa tidak bisa menghadiri sidang paripurna DPRD Intan Jaya dengan agenda penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni dan Yan Kobogoyauw di Aula Maranatha Malompo Nabire.
Marthen Tipagau juga menuturkan dirinya membatalkan menghadiri sidang paripurna karena tidak ingin terjadi konflik akibat situasi demo yang terjadi di kediamannya sempat memanas antara massa dengan pihak keamanan.
“Saya seharusnya hadir dalam sidang paripurna penetapan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya karena saya harus amankan Keputusan MK, dan sidang ini merupakan syarat dalam mengusulkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Namun masyarakat sudah memenuhi halaman rumah saya,sehingga saya tidak bisa pergi menghadiri sidang tersebut karena alasan keamanan,” tutur Marthen Tipagau.
Sementara di Aula Maranatha Malompo, sejumlah anggota DPRD Intan Jaya minus Ketua DPRD Marthen Tipagau S.Sos, menggelar sidang paripurna istimewa penatapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Intan Jaya, Natalis Tabuni dan Yan Kobogoyaw.
[Nabire.Net]
“Marthen Tipagau juga menuturkan dirinya membatalkan menghadiri sidang paripurna karena tidak ingin terjadi konflik akibat situasi demo yang terjadi di kediamannya sempat memanas antara massa dengan pihak keamanan.”
Mungkin ini satu sikap yang bijaksana….
Aneh sungguh aneh. Pilkadanya di Intan Jaya tp kenapa ributnya di Nabire? Bangsat kalian2 orang2 intan jaya. Intan jaya sebagai kabupaten seharusnya selesaikan masalah di intan jaya.