Nabire.Net

Nabire – Ratusan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di wilayah Meepago menggelar aksi demonstrasi menolak pemekaran Provinsi Papua Tengah, khususnya di kabupaten Nabire. Aksi tersebut digelar di beberapa titik sebelum akhirnya dipusatkan di Kantor DPRD Nabire, Selasa (02/07).

Sebelum menuju Kantor DPRD Nabire, mahasiswa menggelar aksi terlebih dahulu di sejumlah titik seperti di Wadio, Pasar Karang Tumaritis dan Kampus USWIM Kalibobo Nabire.

(Baca Juga : Solidaritas Mahasiswa Akan Gelar Aksi Demo Di DPRD Nabire Untuk Menolak Pemekaran Papua Tengah)

Dari titik-titik tersebut mereka kemudian bergerak menuju kantor DPRD Nabire, sambil membawa sejumlah spanduk dan poster yang intinya menolak pemekaran Provinsi Papua Tengah.

Secara garis besar, menurut mahasiswa, pemekaran provinsi Papua Tengah tidak relevan dengan kondisi pembangunan saat ini di beberapa kabupaten di wilayah tengah Papua seperti Nabire, Paniai dan Intan Jaya.

Menurut massa seharusnya pemerintah daerah di wilayah tengah Papua fokus dulu untuk membangun daerahnya dan mensejahterakan masyarakatnya khususnya Orang Asli Papua, bukan meminta tanggung jawab yang lebih besar, padahal yang saat ini diemban saja tak bisa ditangani dengan baik.

(Dok.Berbagai Sumber)

Oleh karena itu massa aksi menolak dengan tegas pemekaran provinsi Papua Tengah sebagai daerah otonomi baru. Massa juga dengan tegas menolak sejumlah poin yang disepakati oleh Asosiasi Bupati di wilayah Meepago.

Aksi demo sendiri berjalan aman dan tertib hingga selesai, dan sejumlah aparat kepolisian turut mengawal aksi demo ini.

[Nabire.Net]