Ratusan Honorer Geruduk DPRD Nabire Minta Revisi Hasil K2
Nabire, Ratusan honorer dari berbagai OPD menggelar aksi penyampaian aspirasi di Kantor DPRD Nabire, Rabu (18/01/2023). Sebelum bertolak menuju DPRD, massa berkumpul lebih dahulu di Pantai Nabire sekira pukul 10.30 WIT.
Massa kemudian bertolak menuju Kantor DPRD yang berlokasi di Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire Kota. Massa ditemui oleh sejumlah anggota DPRD Nabire.
Sejumlah anggota DPRD yang hadir menemui massa diantaranya Merci Kegou selaku Wakil Ketua I DPRD Nabire, Muhammad Iskandar selaku Wakil Ketua II DPRD Nabire, Ketua Komisi A yang membidangi pendidikan, Sambena Inggeruhi, Salmon Pigai, Klemens Danomira, Rohedi Cahya, Evan Ibo, dll.
Dalam aksi penyampaian aspirasi ini, sejumlah tenaga honorer dari berbagai OPD seperti dari Rumah Sakit, Kantor Distrik, Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Bappeda, Setda, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, para Guru Honor, BPBD Nabire dan Sekwan DPRD Nabire, menyampaikan keluh kesah mereka.
Massa menyesalkan hasil K2 yang tidak mengakomodir mereka yang sudah bertahun-tahun menjadi tenaga honorer, namun hasil K2 justru memunculkan sebagian nama-nama yang menurut massa, tidak pernah honor.
Massa honorer bahkan membawa spanduk berisi foto dan nama-nama diduga honorer fiktif. Ada yang bekerja sebagai Satpam, Pegawai Bank, Mekanik Bengkel, dan lain sebagainya.
Dalam aksi ini, massa meminta agar DPRD bisa membentuk Pansus untuk memanggil Bupati Nabire beserta Plt. Kepala BKPSDM Kabupaten Nabire serta para Pimpinan OPD untuk menjelaskan kepada DPRD dan massa honorer terkait proses rekrutmen K2 yang telah diumumkan beberapa waktu lalu.
Kepada DPRD, massa berharap agar proses ini dilakukan secara terbuka. Massa honorer juga meminta agar hasil K2 yang telah diumumkan harus segera direvisi.
Nama-nama yang diduga honorer fiktif harus dicoret dari daftar kelulusan K2 yang sudah diumumkan serta diganti dengan tenaga honorer yang benar-benar mengabdi di instansi masing-masing.
Massa honorer juga menegaskan selama hal ini belum diakomodir dan diselesaikan, maka massa honorer akan melakukan aksi mogok kerja.
Aksi berjalan dengan damai, dan turut dikawal oleh Aparat Kepolisian bersama Satpol PP.
Sebelumnya, aksi penyampaian aspirasi telah dilaksanakan oleh massa honorer pada hari Senin (16/01/2023) di Kantor BKD Nabire, Kantor Bupati Nabire dan Kantor Pengadilan Negeri Nabire.
(Baca Juga : Ratusan Massa Geruduk Kantor Bupati dan PN Nabire Tolak Hasil Tenaga Honorer K2)
Kepada massa, Bupati Nabire menyatakan bahwa pemerintah kabupaten Nabire akan mengusulkan 800 orang untuk dimasukkan dalam formasi non ASN.
Bupati Nabire sendiri telah membatalkan hasil K2 yang diumumkan Jumat pagi (13/01/2022). Pembatalan tersebut disampaikan Bupati Nabire melalui pesan suaranya yang beredar di sejumlah grup Whatsapp.
(Baca Juga : Bupati Nabire Batalkan Hasil K2 Secara Lisan)
“Saat ini saya ambil sikap bahwa 800 orang saya batalkan. Ketika kabupaten Nabire ada penerimaan online, tes terbuka, itu nanti kita akan ikuti bersama-sama. Hari senin saya akan kirim surat kepada Menpan untuk batalkan hasil verifikasi dan saya akan publikasikan surat tersebut kepada kita sekalian supaya itu diketahui”, kata Bupati Nabire.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan