Nabire.Net

(Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Robert Mayaut)

Mimika, 21 November 2024 – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Robert Mayaut, mengungkapkan bahwa pada tahun anggaran 2025, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang lebih merata, dengan fokus utama di wilayah pedalaman, pesisir, dan pegunungan.

Hal ini sesuai dengan arahan Pj Bupati Mimika, Valentinus Sumito, untuk memastikan pembangunan mengedepankan prinsip “dari kampung ke kota” guna meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Program pembangunan infrastruktur tahun depan akan mencakup fasilitas air bersih, pembangunan jalan di berbagai distrik, serta kolaborasi dengan dinas-dinas teknis terkait, seperti Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Perikanan, serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,” ujar Robert Mayaut dalam wawancara, Kamis (21/11/2024).

Pembangunan infrastruktur, lanjut Robert, akan difokuskan pada peningkatan aksesibilitas di daerah-daerah pedalaman, seperti di Kampung Potowayburu, Amar, dan Uta, dengan penyediaan fasilitas air bersih. Sementara itu, di Kota Timika, pembangunan fasilitas air bersih juga akan dilanjutkan, dengan fokus pada peningkatan pengelolaan dan penyediaan tenaga teknis yang lebih optimal.

Selain itu, pembangunan jalan akan diprioritaskan di sekitar kawasan sekolah dan distrik-distrik pedalaman, untuk mempermudah akses transportasi bagi masyarakat di daerah tersebut. Di Kota Timika, pembangunan jalan lingkungan juga akan dilaksanakan untuk mendukung peningkatan aksesibilitas di kawasan perkotaan.

Dinas PUPR juga akan melanjutkan beberapa proyek besar, termasuk pembangunan jembatan di Kampung Noema, Jita, serta pengangkutan material untuk pembangunan jembatan gantung di Kampung Jagamin, Baluni, dan Tolani di Distrik Tembagapura. “Material untuk jembatan gantung akan diangkut menggunakan helikopter pada 2025,” jelas Robert.

Sebagai bagian dari program pembangunan ini, Dinas PUPR juga merencanakan pembangunan empat kantor distrik untuk memperkuat pelayanan pemerintahan di tingkat distrik. Robert juga menekankan pentingnya kunjungan lapangan ke wilayah pedalaman dan pesisir bagian timur untuk memantau progres pembangunan yang sedang berjalan dan meninjau rencana pembangunan di tahun 2025.

“Kami akan melakukan lelang secepat mungkin agar proyek-proyek ini bisa segera terealisasi pada Januari atau Februari tahun depan. Saya berharap tidak ada pekerjaan yang tertunda dan seluruh anggaran bisa terserap dengan maksimal,” tambahnya.

Melalui kebijakan pembangunan “dari kampung ke kota”, Robert berharap akan tercipta dampak positif bagi wilayah pedalaman dan pesisir Mimika, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat konektivitas antar wilayah.

[Nabire.Net/Yosef Doo]