Perang Saudara Terjadi di Kalibobo Nabire, Ternyata Ini Penyebabnya

Perang Saudara Terjadi di Kalibobo Nabire, Ternyata Ini Penyebabnya

(Perang Saudara Terjadi di Kalibobo Nabire, Ternyata Ini Penyebabnya)

Nabire, Kejadian perang saudara terjadi di Kelurahan Kalibobo tepatnya di belakang Kantor DPRD Nabire hingga Jalan Sabinus Kogoya, Nabire, Rabu (15/02/2023).

Hal ini dibenarkan Kepala BPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau, SSTP, saat dimintai keterangannya oleh Nabire.Net, Jumat (17/02/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Yoakim Mujizau, kejadian perang saudara ini terjadi antara pihak keluarga Agimbau Pogau dari Distrik Agisiga dan Tomosiga melawan pihak keluarga Wolani/Mbiandoga.

Pemicu permasalahan ini kata Yoakim yakni akibat terjadinya pemerkosaan dan istri Melianus Pogau yang dibawa lari sehingga mengakibatkan terjadi baku lempar baru hingga baku panah.

Akibat hal tersebut, korban yang mengalami luka-luka dari pihak Wolani sebanyak 19 orang, sementara 31 orang lainnya terkena lemparan batu.

Sementara dari pihak Agimbau Pogau Agisiga, sebanyak 12 orang terluka karena terkena lemparan batu.

Dalam kasus ini, pihak Agimbau Pogau menahan istri Anggota DPRD Intan Jaya, Zakaria Munipa sebagai jaminan sampai masalah bayar denda selesai.

Upaya Penyelesaian

Upaya penyelesaian masalah ini dilakukan pada hari Kamis (16/02/2023) oleh pihak dari DPRD Intan Jaya yang datang ke Nabire bersama pihak Kepolisian.

Pada pukul 14.00 WIT, Kepala BPMK Intan Jaya, Yoakim Mujizau bersama pihak kepolisian turun ke Nabire mewakili pemerintah kabupaten Intan Jaya untuk memimpin mediasi di lokasi titik kumpul kedua kelompok yang bertikai.

Dari hasil negosiasi, korban luka-luka dari pihak Wolani maupun pihak Agimbau Pogau sudah dievakuasi ke RSUD Nabire untuk mendapat penanganan medis dan sudah dikembalikan ke titik kumpul masing-masing.

Sementara dari pihak Wolani, masih ada 2 korban luka yang sedang dirawat inap.

Kata Yoakim Mujizau, masyarakat kedua belah pihak ingin berdamai dan menyelesaikan perang saudara dengan cara kekeluargaan. Pihak Agimbau Pogau meminta bayar denda dan meminta kembalikan istri kepada suami pertama.

Sementara dari pihak Wolani bersedia membayar denda dan mengembalikan istri kepada suami pertama. Pihak Wolani meminta waktu 2-3 hari untuk mengumpulkan uang denda. Semua biaya berobat dan penanganan korban luka-luka dimasukan dalam tagihan pemda Kabupaten Intan Jaya.

Berikut nama-nama warga yang terkena panah dari pihak Wolani :

1. Jusak gayamba, dapat potong pake parang dan pisau,
2. Maranus imagayau, kena pake Pana kena paha tempus di belakang,
3. Demianus sabisani, kena panah di kepala otak’belakang
4. Perinus imagayau, kena panah di kaki kanan kelipatan dua kali
5. Juni Topa,kena panah di belakang
6. Aronius Tipagau, kena panah di tangan kiri
7. Deperi imagayau, kena pana di kaki kiri
8. Januarius Topa, kena panah di lutut kanan
9. Oktopius Dugupa, kena panah di kaki tempus
10. Henok hogapa
11. Agus munipa, kena panah di kaki kanan
12. Alenos Agimbau, kena panah di paha
13. Apius Mayani, kena panah di kaki kanan
14. Jusak Topa,kena panah di tangan kiri
15. Hermanus Topa, kena panah di bahu kikis sj
16. Aliteres Kobogau, kena panah di kaki
17. Joel igapa, kena panah di kaki
18. Albert kundau, kena panah di kaki kanan
19. Helison ematapa, kena panah di kaki
20. 31 Orang kena batu

Sementara dari pihak Agisiga Agimbau :

1. Thomas Hogajau (luka panah di bagian kaki kanan)
2. Makson Majau (luka panah di paha)
3. Peneas Maiseni (luka panah di tulang kering)
4. Nopelianus Bagubau ( luka panah di kaki kanan)
5. Upinus Nambagani (luka panah kaki, lengan kanan, dan kepala)
6. Soa Mirip (luka panah di telapak kaki)
7. Arno Agimbau (luka panah di betis kiri)
8. Inti Hogajau (luka panah di perut)
9. Oto Bagau (luka panah di kaki kanan)
10. Beti Bagau (luka panah di tulang punggung kanan)/luka berat
11. Hurken Majau (luka panah di belakang tubuh dan kaki) /luka berat
12. Luka yang kena batu banyak

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *