Penyelenggaraan Pemerintahan & Pelayanan Masyarakat Selama Triwulan I Di Dogiyai Hanya Berjalan Di Tempat

Tepat 1 April 2017, penyelenggaraan pemerintahan memasuki masa triwulan ke II, namun hasil dari kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan pada triwulan pertama di kabupaten Dogiyai, nampak hanya berjalan di tempat.

Hal tersebut ditegaskan, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan kabupaten Dogiyai, Andreas Gobay, kepada Nabire.Net, jumat 31 maret 2017.

Selama triwula pertama, pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat masih belum jalan, oleh karena itu Andreas Gobay yang membidangi perdagangan dan perindustrian yang notabene berhubungan langsung dengan masyarakat belum bisa berbuat apa-apa berhubung pelantikan dan pengukuhan serta pembagian Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2017, dikacaukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memaksakan kehendaknya.

“Kami berharap, pihak kepolisian bisa membantu Plt. Bupati Dogiyai, agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan lancar dan normal kembali. Saya juga berharap kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua untuk ikut memantau proses penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat di Dogiyai sehingga semua bisa berjalan baik dan normal,” harap Andreas Gobay.

[Nabire.Net]

 

One Response to Penyelenggaraan Pemerintahan & Pelayanan Masyarakat Selama Triwulan I Di Dogiyai Hanya Berjalan Di Tempat

  1. Agustinus Tebai/082199488886 berkata:

    Kata Masyarakat Dogiyai Tidak Ada yang Mengacaukan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Masyarakat Selama Triwulan I Di Dogiyai

    Selama tiga bulan di tahun 2017 belum maksimal pelayanan pemerintah terhadap masyarakat disebabkan karena para pejabat dogiyai belum kerja maksimal. Wajar saja terjadi karena fungsi daripada DPRD Dogiyai mati dan DPRD Dogiyai sudah dapat raport merah dari masyarakat. Kalau kinerja kerja DPRD Dogiyai seperti begini terus, penyelenggaraan pemerintahan pun tetap seperti begini terus. Kalau Kinerja DPRD Dogiyai seperti demikian, sama saja masyarakat titipkan boneka mainan anak-anak di gedung DPRD (gedung DPRD jadikan museum boneka). Mungkin bisnisnya kuat ka apa kalau kinerja kerja DPRD Dogiyai seperti demikian ? atauka benar-benar belum memahami fungsi dan tugas daripada anggota DPRD ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *