Nabire.Net

(Penyaluran Dana Kampung Tahap I Tahun 2019 Untuk Kampung Mambor Nabire)

Nabire – Bertempat di Kampung Mambor, Distrik Moora, kabupaten Nabire, telah dilaksanakan Sosialisasi dan Penyaluran Dana Kampung Tahap I tahun anggaran 2019, yang dilaksanakan Jumat (02/08).

Hadir dalam acara ini perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung kabupaten Nabire, Kristian Boby Barguna SSTP, Tenaga Ahli P3MD, Marthen Mote, Kepala Distrik Moora, Elieser Korowa SE, Kapolsubsektor Distrik Moora, Bripka Ruben Samber, aparat pemerintah dan warga kampung Mambor.

Sebelum dilakukan penyerahan dana kampung, Kepala Kampung Mambor, Spenyel Sawaki, terlebih dahulu menyampaikan laporan pagu dana kampung tahun 2019 sebesar  Rp. 2.221.901,000,- yang dibagi dalam 3 tahap.

Dana yang turun di tahap pertama sebesar Rp. 661.798, 600,- bersumber dari dana kampung (APBN) sebesar 20% yaitu Rp. 226.961.800.- lalu Alokasi Dana Kampung (APBD) Nabire sebesar 40% yaitu Rp. 424.685.200.- dan bagi hasil pajak dan retribusi daerah sebesar 40% yaitu Rp. 10.151.600,-

Di tempat yang sama, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung kabupaten Nabire, Kristian Bobby Barguna, SSTP, mengatakan, dana kampung yang turun ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan, secara khusus kepada Kampung Mambor yang merupakan kampung lokal (kampung tanpa penduduk transmigrasi) di Nabire.

DPMK juga berharap agar masyarakat bisa merasakan manfaat dana tersebut. Selain itu masyarakat juga diminta terlibat secara aktif dalam pembangunan di kampung, dan ikut mengawasi penggunaan dana desanya.

Kepada pemerintah kampung, Kristian meminta agar dapat berkoordinas dengan pihak Distrik, pendamping P3MD dan pihak kepolisian, jika ada hal-hal yang kurang dipahami dalam penyelenggaraan pemerintahan di kampung, sehingga dapat diberikan pembinaan dan pencerahan.

Sementara itu, Kapolsubsektor Distrik Moora, Bripka Ruben Samber, dalam arahannya meminta kepada seluruh warga kampung untuk membangun kampung Mambor demi kesejahteraan bersama, karena dana yang turun untuk membiayai usulan yang sudah dimusyawarahkan bersama oleh warga kampung sendiri.

Ia juga meminta kepada warga untuk ikut mengawasi dana kampung, jangan ada saling curiga dan menyalahkan karena bisa memicu konflik dan berujung pada tindak pidana yang berurusan dengan kepolisian.

Kepada aparat pemerintah kampung, Kapospol berpesan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada warganya dan lebih transparan dan bertanggung jawab.

[Nabire.Net/Frisan.A]