Penjemputan Tim Evakuasi Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air

Penjemputan Tim Evakuasi Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air

(Penjemputan Tim Evakuasi Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air)

Wamena, Tim Evakuasi korban jatuhnya Pesawat SAM Air, Rabu pagi (28/06/2023), dievakuasi dari Last Known Position (LKP) ke Bandara Wamena.

Tim Evakuasi yang terdiri dari 6 personil Basarnas dan 6 personil Paskhas tiba di Bandara Wamena pukul 09.47 WIT.

Penjemputan sendiri dibagi 2 penerbangan. Penerbangan pertama menggunakan Heli Bell Intan Angkasa yang diberangkatkan ke LKP pada pukul 07.00 WIT untuk menjemput peralatan yang telah di pakai untuk mengevakuasi korban dari Lokasi.

Penjemputan kedua pada pukul 08.45 WIT menggunakan Helli Caracal milik TNI yang terbang menuju LKP menjemput 12 personil yang telah melaksanakan evakuasi terhadap korban Pesawat SAM AIR.

Tim pertama dijemput 8 orang dan Heli kembali lagi ke LKP untuk menjemput 4 personil lain. Dan saat ini total 12 personil telah tiba di Bandara Wamena dalam keadaan sehat walafiat.

Kasubsi operasi dan siaga Basarnas Jayapura, Marinus Ohoirat mengucapkan terima kasih kepada Pilot Heli Bell intan Angkasa yang dipimpin Capten pilot Adi juga Pilot Heli Caracal yang dipimpin Mayor (Pnb) Arif beserta Crew TNI, Polri, Kabandara Wamena dan seluruh tim yang terlibat dalam proses evakuasi pesawat SAM air ini. Tuhan yang maha Esa akan membalas semua kerja keras ini.

Sebelumnya, enam jenazah korban jatuhnya Pesawat SAM Air berhasil dievakuasi ke Wamena, pukul 15.35 WIT. Jenazah dimasukkan ke dalam peti dan diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura, Selasa sore (27/06/2023).

(Baca Juga : Enam Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat SAM Air Berhasil Dievakuasi ke Wamena)

Pesawat PK SMW yang dipiloti pilot Capten Hari Permadi dan co pilot Levi Murib dengan membawa empat penumpang mengalami kecelakaan Jumat (23/6) dalam penerbangan dari Elelim-Poik.

(Baca Juga : Basarnas Jayapura Benarkan Pesawat SAM AIR PK-SMW Hilang Kontak Dalam Penerbangan dari Elelim ke Yalimo)

Empat penumpang yaitu Bartolonius, Ebeth, Dormina dan Kilimputni.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *