Nabire.Net

Jayawijaya – Tim peneliti dari Balai Arkeologi Papua berhasil menemukan udang endemik transparan dari Lembah Baliem, saat melakukan penelitian di Situs Gua Togece, Kampung Parema, Distrik Wesaput, kabupaten Jayawijaya.

Hal itu dikatakan salah satu anggota Tim Peneliti, Hari Suroto, kepada Nabire.Net, Senin (08/07).

Dijelaskan Hari, udang endemik tersebut berukuran 1 hingga 1.5 cm dan berwarna transparan. Sehingga organ dalam udang tersebut bisa terlihat langsung.

Berdasarkan informasi dari warga di sekitar gua, udah tersebut hanya terdapat di dalam Gua Togece saja. Selain itu, udang yang ditemukan dalam gua sangat jauh berbeda dengan udang endemik Sungai Baliem yang berukuran besar yang selama ini dikenal.

Udang dari Sungai Baliem merupakan sejenis lobster air tawar, masyarakat menyebutnya dengan istilah udang selingkuh. Sepintas bertubuh udang tetapi bercapit besar seperti capit kepiting.

(Baca Juga : Nikmatnya Udang Selingkuh Khas Lembah Baliem Yang Perlu Dibudidayakan)

Selain menemukan udang endemik, Tim Peneliti juga menelusuri sumber air tawar jernih yang berada di bagian dalam Gua. Bagian dalam Gua sangat gelap dan sama sekali tak ditembus sinar matahari.

Sumber air tawar di dalam Gua ini merupakan kumpulan air yang menetes dari stalagtit.

Penelitian Tim Balai Arkeologi Papua di Situs Gua Togece dimaksudkan untuk mencari hunian awal prasejarah di Lembah Baliem.

Sebagai informasi, jenis udang transparan yang ditemukan Tim Peneliti Arkeologi juga terdapat di wilayah tenggara Amerika.

Dari hasil penelitian, tubuh udang yang transparan tersebut, terjadi karena manipulasi butiran pigmen sehingga menghasilkan kamuflase yang efektif dengan latar belakangnya.

Udang ini memiliki nama latin Palaemonetes Paludosus, dan sering disebut sebagai udang hantu, udang kaca, dan udang rumput timur, adalah spesies udang air tawar dari Amerika Serikat bagian tenggara.

[Nabire.Net]