Nabire.Net

Deiyai – Pelayanan pendidikan di kabupaten Deiyai, Provinsi Papua hingga saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Macetnya pendidikan di Deiyai membuat anak-anak usia sekolah terjebak dalam pengaruh negatif yang merugikan dirinya sendiri, masa depannya, bahkan keluarganya.

Tokoh Pemuda Deiyai, Dominggus Badii ST mengungkapkan hal tersebut saat memimpin aksi demo siswa SMK Negeri 1 Tigi terkait tidak aktifnya proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

(Baca Juga : Kecewa KBM Tak Jalan, Siswa-Siswi SMK Negeri 1 Tigi Deiyai Palang Kantor Dinas Pendidikan)

Dominggus Badii menyoroti tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan kabupaten Deiyai dalam hal pengawasan dan monitoring layanan pendidikan di setiap sekolah yang ada di Deiyai.

Sudah sewajarnya Dinas Pendidikan melakukan hal tersebut, bukan hanya memberikan dana BOS saja, tapi fungsi kontrol tidak dijalankan. Menurut Dominggus, hal ini secara tidak langsung telah membunuh Sumber Daya Manusia di Deiyai.

Dominggus sangat berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Deiyai terpilih untuk serius memperhatikan persoalan ini. Selain itu, ia juga meminta agar Kepala Dinas harus memiliki karakter yang tegas dan disiplin, jika tidak maka fungsi pengawasan terhadap layanan pendidikan di Deiyai tidak akan berjalan baik.

“Untuk apa memekarkan kabupaten kalau SDM-nya saja tidak diperhatikan dengan serius. Untuk apa buka sekolah banyak-banyak kalau pada akhirnya para siswa hanya jadi korban terlantar karena tidak aktifnya kegiatan belajar mengajar”, pungkas Dominggus Badii.

[Nabire.Net]