Pemprov Papua Tengah Kirim Bantuan 3,2 Ton ke Sinak

(Kepala Satuan Polisi Pamong Praja sekaligus Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Tengah, Victor Fun)
Nabire, 27 Mei 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah telah mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 3,2 ton makanan dan obat-obatan ke Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, menyusul terjadinya konflik yang menyebabkan pengungsian warga.
Dalam jumpa pers kepada awak media pada Senin (26/5/2025), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja sekaligus Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Tengah, Victor Fun, menyampaikan bahwa bantuan awal dikirim pada hari pertama konflik menggunakan pesawat MAF.
“Kami kirim dua ton bantuan pertama bersama tiga personel dari BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan. Kemudian, pada Kamis minggu lalu kami tambah lagi 1,2 ton makanan dan obat-obatan. Totalnya jadi 3,2 ton untuk Sinak,” ujar Victor.
Ia menambahkan bahwa bantuan lanjutan berupa selimut dan pakaian juga telah diserahkan dari Tim Penggerak PKK dan akan segera dikirim. Saat ini, tim Pemprov tengah menyusun jadwal keberangkatan selanjutnya berdasarkan arahan Gubernur Papua Tengah.
Lebih lanjut, Victor menyebut koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Intan Jaya dan Puncak terkait penanganan pengungsi, terutama untuk penyediaan layanan kesehatan dan lokasi pengungsian yang aman.
“Beberapa warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing karena trauma dan rasa takut. Kami terus berupaya pendekatan persuasif agar mereka mau ditempatkan di lokasi yang lebih aman,” ujarnya.
Victor juga menyatakan bahwa pelayanan kesehatan telah disiapkan melalui koordinasi dengan dinas kesehatan setempat dan rumah sakit di wilayah tersebut. Untuk penanganan jangka panjang, Pemprov Papua Tengah berencana membentuk tim pendampingan psikososial (progres healing), yang akan menangani trauma tidak hanya pada anak-anak, tapi juga orang dewasa.
“Bantuan tidak hanya fisik, tapi juga pendampingan mental. Kami pastikan yang turun adalah tenaga profesional yang memahami kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, tim bentukan Gubernur akan terus bekerja selama satu tahun ke depan untuk menangani dampak konflik dan pengungsian. Koordinasi dengan pemerintah kabupaten tetap menjadi kunci keberhasilan penanganan ini.
“Kami harap kondisi di daerah ini segera pulih. Instruksi Gubernur jelas: bantu masyarakat semaksimal mungkin, dengan tetap menghormati kearifan lokal dan keinginan warga,” pungkas Victor.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Tinggalkan Balasan